MALANG, Tugumalang.id – Seorang penambang pasir bernama Bambang Wahono (56), warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras Sungai Lesti. Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Sabtu (12/4/2025), dan ditemukan pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Korban diketahui sehari-hari bekerja sebagai penambang pasir di Sungai Lesti, tepatnya di wilayah Dusun Rekesan, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen.
Kronologi Kejadian
Pada Sabtu pagi, korban berangkat bekerja seperti biasa ke lokasi tambang pasir. Namun, hingga siang hari, ia tak kunjung pulang. Cuaca saat itu dilaporkan memburuk.
Anaknya, Hendri Cahyono, menyusul ke lokasi. Namun, ia hanya menemukan pakaian, ban, dan sekop yang biasa digunakan korban di tepi sungai. Tak ditemukan keberadaan Bambang.
“Pakaian korban ada di pinggir sungai, sementara sekop tambang ditemukan di bawah dam, dan ban yang biasa dipakai ikut hanyut,” jelas Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit.
Mengetahui hal tersebut, Hendri langsung melapor ke pihak berwenang. Tim SAR gabungan pun diterjunkan ke lokasi. Namun, hujan deras dan cuaca buruk membuat pencarian sempat tertunda.
Baca juga: Lantai Toko Madura di Kota Malang Ambrol, Penjaganya Tewas Terseret Arus Saluran Air
Ditemukan 6 Kilometer dari Lokasi Awal
Pencarian dilanjutkan keesokan harinya. Tim SAR akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia sekitar enam kilometer dari titik terakhir yang diketahui. Korban ditemukan dalam posisi tengkurap di atas batu padas.
“Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka sesuai permintaan keluarga,” kata Nanang yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator.

Baca juga: Longsor Timbun 4 Penambang Pasir di Lumajang, 1 Orang Ditemukan Meninggal
Tidak Ada Unsur Kekerasan
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan medis awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Luka-luka yang ditemukan diduga akibat benturan dengan batu saat terbawa arus.
“Keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah membuat pernyataan resmi,” ujarnya.
Diketahui, korban memiliki riwayat penyakit gula darah dan sering mengalami kram saat bekerja. Kondisi inilah yang diduga membuatnya tak mampu menyelamatkan diri saat terseret arus deras Sungai Lesti.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan keluarga, peristiwa ini murni musibah,” tutup Bambang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
redaktur: jatmiko