Tugumalang.id – Baru-baru ini, kasus hepatitis akut yang misterius kembali jadi perhatian. Apalagi, penyakit ini hanya menyerang manusia pada usia satu bulan hingga 16 tahun dan sudah ada 15 kasus dilaporkan. Sejauh ini, kasusnya masih belum ada di Kota Batu, juga Malang Raya.
Meski begitu, hal ini tidak menjadikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Koa Batu dihentikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengaku belum ada rekomendasi dari Dinas Kesehatan terkait hal ini. ”Sejauh ini masih belum ada. Sekolah tatap muka masih berjalan,” jelas Eny, pada Rabu (11/5/2022).
Meski begitu, lanjut Eny, kesiapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah masih akan diperketat. Selain itu, surveilans aktif di sekolah tetap akan dilaksanakan secara sampling oleh Tim Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kota Batu.
Diharapkan prokes ketat di masing-masing satuan pendidikan masih harus diterapkan. Mulai mengatur jadwal pembelajaran, memperhitungkan kapasitas ruang dan jumlah siswa, sterilisasi semua ruangan termasuk sarpras pendukung pembelajaran yang diperlukan.
Hal senada dikatakan Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu, Susana Indahwati, bahwa prokes masih tetap harus diterapkan.
Pihaknya sendiri telah melakukan sosialisasi dan promosi kesehatan secara masif seperti tetap memakai masker, menjaga kebersihan tangan dan juga menjaga jarak.
”Untuk kasus ini di Kota Batu belum ditemukan,” ujarnya.
Susan menambahkan bahwa masyarakat perlu waspada jika menemui gejala-gejala hepatitis akut seperti penurunan kesadaran, perubahan warna urine menjadi lebih gelap, feses berwarna pucat, nyeri sendi atau pegal, kelelahan, lesu, hilang nafsu makan, hingga penurunan kesadaran.
”Kalau sudah demam, diare, gatal itu sudah harus waspada. Diimbau untuk melaporkan ke Faskes (Fasilitas Kesehatan) terdekat,” imbaunya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id