Tugumalang.id – Tim peneliti UIN Maliki Malang lakukan kunjungan dan kerja sama dalam penelitian daun kenitu ke Universiti Kuala Lumpur, Royal College of Medicine Perak pada Senin, (12/12/2022).
Dalam kunjungan ini, mereka bekerja sama dalam riset Development of Halal Pharmaceutical Products From Chrysophyllum cainito L. for The Treatment of Osteoarthritis.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendukung International Recognition and Reputation Universitas yang diselenggarakan oleh Project Management Unit (PMU).
Program ini bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk penguatan akademik dan kelembagaan universitas.
Tidak hanya itu, kegiatan penelitian pengembangan kolaboratif internasional daun kenitu ini juga sebagai salah satu program pendamping proyek The Development of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Phase II.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan kerajaan Arab Saudi melalui Saudi Fund for Development (SFD).

Proyek penelitian daun kenitu tersebut diinisiasi oleh dosen FKIK UIN Malang, dosen Fakultas Syariah UIN Malang, dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, serta peneliti luar negeri dari Universitas Kuala Lumpur-Royal College of Medicine Perak. Para peneliti itu di antaranya:
1. apt. Abdul Hakim, M.P.I., M.Farm. (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan-UIN malang)
2. Dr. apt. Burhan Ma’arif Z.A, M.Farm. (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan-UIN malang)
3. apt. Novia Maulina, M.Farm. (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan-UIN malang)
4. Dr. Khoirul Hidayah, M.H (Fakultas Syariah-UIN malang)
5. Dr. Seow Lay Jing (Faculty of Pharmacy & Health Science- Universitas Kuala Lumpur)
6. apt. Neny Purwitasari, M.Sc. (Fakultas Farmasi-Universitas Airlangga)
7. Yuan Tamara (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan-UIN malang)
8. Rayhan Bakhrul Ulum (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan-UIN malang)

Menariknya, kolaborasi penelitian tersebut juga melibatkan mahasiswa guna memperkuat jejaring internasional dengan harapan dapat memberikan dampak yang signifikan pada pengembangan ilmu pengetahuan.
apt. Novia Maulina , M. Farm selaku tim peneliti dan juga perwakilan Unit Humas, Protokoler dan Kerja Sama FKIK UIN Malang, menyampaikan bahwa pertemuan ini mampu menjadi tonggak baru kerja sama Farmasi FKIK UIN Malang melalui bentuk-bentuk kolaborasi yang potensial.
“Kolaborasi program penelitian daun kenitu dan pemberdayaan masyarakat memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan-tantangan global kontemporer, termasuk penguatan komunitas secara kesehatan dan peningkatan kualitas hidup.
Rencana Mengeratkan Kerja Sama
Selain itu, kegiatan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih mendalam antara pihak-pihak Universitas Kuala Lumpur dan fakultas/program studi UIN Malang yang lebih relevan,” Tambahnya.
Kunjungan ini disambut baik oleh Deputy Director and Head IIIP Faculty of Pharmacy & Health Science-Universitas Kuala Lumpur Malaysia, Mr. Ahmad Zakuan Khairuddin dan jajaran dekan Faculty of Pharmacy & Health Science-Universitas Kuala Lumpur Malaysia, Prof. Dr. Ahmad Fuad Shamsuddin RPh.

Novia Maulina berharap kegiatan pertemuan dan kunjungan mampu meningkatkan level kolaborasi antara UIN Malang dan Uni-KL guna memfasilitasi kesempatan dan langkah-langkah pendekatan yang intensif.
Untuk diketahui, Penelitian kolaborasi internasional mengenai “Development of Halal Pharmaceutical Products From Chrysophyllum cainito L. for The Treatment of Osteoarthritis” merupakan suatu proyek jangka panjang untuk menciptakan suatu produk farmasi halal dari daun kenitu (Chrysophyllum cainito L.) untuk pengobatan osteoarthritis.
Menurut penelitian sebelumnya yang diinisiasi oleh Dr. apt. Burhan Ma’arif Z.A, M. Farm., daun kenitu (Chrysophyllum cainito L.) telah terbukti mengandung fitoestrogen yang tinggi dan berguna untuk aktivitas antiinflamasi dan antinosiseptif.
Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian tersebut diantaranya yaitu produk dari ekstrak daun kenitu yang akan dicampurkan ke dalam tablet herbal dan terdaftar di BPOM dan BPJPH.
Editor: Herlianto. A