Tugumalang.id – Wali Kota Malang, Sutiaji beserta Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji mengajak para anak penyandang disabilitas untuk berkeliling Kota Malang menggunakan Bus Malang City Tour (Macito), pada Kamis (21/7/2022).
Sutiaji mengatakan bahwa momentum Hari Anak Nasional, pada 23 Juli mendatang, menjadi salah satu bentuk komitmen sektor pemerintahan untuk mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Layak Anak. Artinya, Pemkot Malang berupaya agar terus memberikan edukasi maupun fasilitas untuk tumbuh kembang anak.
“Termasuk kami juga tekankan pada Dinas Pendidikan bahwa jangan ada kekerasan terhadap anak, baik verbal maupun kekerasan fisik. Juga edukasi tentang metode pembelajaran, metodologi pembelajaran, terlebih saat ini sudah Merdeka Belajar,” kata dia.
Dengan demikian, ia berharap kekerasan hingga eksploitasi pada anak bisa dikawal sebaik mungkin. Sebab itu, pengawasan dan penguatan literasi pada masyarakat akan terus dilakukan sehingga anak-anak nantinya akan mendapatkan pendidikan dan pembelajaran yang baik.
“Ini perlu literasi kita semua. Kalau salah didik anak maka akan salah seterusnya. Kalau anak diberikan pembelajaran yang baik itu nanti akan mengakar dan mendidik orang yang baik,” imbuhnya.
Diketahui, rute perjalanan itu di antaranya menuju kawasan Kajoetangan Heritage, Balai Kota Malang, hingga kembali ke Rumah Dinas Wali Kota Malang di Jalan Ijen.
Kegembiraan anak-anak disabilitas ini dapat terlihat jelas. Bahkan riuh kebahagiaan mereka membuncah tatkala melewati gedung pusat pemerintahan di Balai Kota Malang. Anak-anak tersebut juga antusias berswafoto di gedung dekat Alun-alun Tugu Malang itu.
“Begitu belok ke balai kota, anak-anak ini teriak-teriak, mungkin tau di sini (balai kota) ada pusat pemerintahan. Jadi mereka juga lari-lari, loncat-loncat saking senangnya. Kita ajak mereka untuk foto-foto,” papar Widayati Sutiaji.
Menurutnya, agenda ini memang spesial karena dilaksanakan untuk mengajak anak yang belum pernah merasakan naik Bus Macito. Terlebih, selain berkeliling, pihaknya juga memberikan santunan berupa uang tunai dan sembako.
Dalam pelaksanaannya, dia tidak sendiri. Melainkan berkolaborasi dengan Pemkot Malang, Dinas Sosial Kota Malang, Baznas, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Sebelum ini kita mengawali dengan santunan berupa kursi roda kepada sembilan anak. Kita bekerja sama dengan beberapa pihak. Insyaallah kami akan terus menjaring apa yang menjadi keperluan mereka (disabilitas) karena saya ingin yang kita berikan itu tepat sasaran,” terangnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id