KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu mendapat kunjungan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (14/4/2021). Kunjungan di Balai Kota Among Tani Kota Batu itu dilakukan dalam rangka survei dampak gempa bumi yang terjadi pada 10 April 2021 lalu.
Kepala BMKG Kota Batu, Dwikorita Karnawati menuturkan, kedatangan rombongan BMKG ke Kota Batu merupakan survei dan tindak lanjut lapangan pascagempa.
Dikatakan, langkah terbaik untuk mengatasi bencana adalah dengan melakukan mitigasi atau pencegahan bencana yang ada.
Menurutnya, pencegahan tersebut berupa pemetaan wilayah pantai, pemetaan mikrozonasi di wilayah terdampak gempa untuk rekomendasi bangunan dan peringatan dini.
“Untuk membantu masyarakat umum dan pemerintah mengetahui tentang peringatan dini, diharapkan untuk menginstall aplikasi info BMKG. Diharapkan, Pemkot Batu juga mengawal peringatan dini tersebut untuk mengurangi dampak bencana,” ucapnya.
Kedatangan pimpinan BMKG bersama Kepala Pusat Seismologi dan Kepala Balai Besar MKG Wilayah III itu disambut langsung oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Dewanti menyampaikan, pihaknya siap mensosialisasikan dan mengawal imbauan yang telah diberikan oleh BMKG. Meski tak terdampak parah usai diguncang gempa bumi tersebut, pihaknya juga menyampaikan bahwa Kota Batu juga rentan terhadap bencana longsor, puting beliung dan kebakaran hutan.
“Kota Batu memang tidak terlalu terdampak oleh gempa. Namun kami sampaikan, Kota Batu juga rentan akan bencana longsor, puting beliung dan kebakaran hutan,” ujarnya.