Tugumalang.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menggelar penandatanganan Mou-MoA dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta, pada Jumat (21/1/2022).
Penandatangan MoA ini dihadari langsung oleh Ketua STIE YKPN Yogyakarta, Dr Wisnu Prajogo SE MBA; Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi; serta Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi.
Acara yang dilaksanakan secara luring dan daring ini juga dihadiri oleh Pengurus Yayasan Unisma, jajaran pimpinan FEB Unisma, serta para dosen di lingkungan FEB Unisma.

Sebagai implementasi penandatanganan MoA ini, acara dilanjutkan dengan sharing session dengan tema “Kebijakan Implementasi MBKM”.
Dalam sambutannya, Diana berharap dengan adanya MoA ini dapat meningkatkan kerja sama di antara kedua institusi terutama dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan dari STIE YKPN yang diketuai oleh Bapak Dr Wisnu Prajogo SE MBA dalam kegiatan MoU. Ini merupakan langkah awal karena implementasi dari MoU ini sebagaimana telah dilakukan pembicaraan sebelumnya agar melakukan berbagai kerja sama di berbagai bidang yaitu tridharma perguruan tinggi,” ujar Diana.

Diana menyampaikan dengan adanya MoU ini, langkah nyata yang akan ditindaklanjuti adalah joint international conference yang melibatkan perguruan tinggi dan perusahaan dari 12 negara yaitu 4th ICEBUSS.
“Kami sangat menyambut baik dan alhamdulillah STIE YKPN ini merupakan co-host dari beberapa co-host yang ada di dalam penyelenggaraan international conference ekonomi bisnis dan sosial science (4 th ICEBUSS) insyaallah yang akan diselenggarakan pada 1 Februari 2022. Alhamdulillah Icebuss yang keempat ini kita diikuti minimal 12 negara di dunia yang terdiri para peneliti dan praktisi yang akan turut andil dalam menyemarakkan kegiatan tersebut. Ini merupakan langkah baik kita untuk melakukan upaya-upaya internasionalisasi melalui kegiatan join conference,” terang Diana.
Diana juga menyampaikan dalam rangka implementasi program MBKM yang telah dicanangkan Kemedikbud RI, diperlukan kolaborasi dengan pihak lain.

“Seiring dengan program kerja sebagaimana yang dicanangkan oleh Rektor Unisma bahwa setiap fakultas melalui prodinya harus gencar melakukan kerja sama terutama di bidang tridharma di dalam implementasi sembilan program merdeka belajar. Alhamdulillah dari pembicaraan kemarin gayung bersambut dari dua pihak ini insyaallah akan menjalankan program minimal di semester depan akan ada student exchange antara mahasiswa FEB ke STIE YKPN dan mahasiswa STIE YKPN ke FEB Unisma walaupun mungkin dalam waktu yang sangat dekat ini secara daring karena memang kondisi yang tidak memungkinkan,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Diana berharap kerja sama antara FEB Unisma dan STIE YKPN ini dapat terjalin dengan baik.
“Mudah-mudahan pertemuan luring yang terbatas bisa berjalan dengan baik dan kerja sama ini betul-betul bisa terjalin antara FEB Unisma dan STIE YKPN. Dan alhamdulillah Bapak Rektor Unisma sangat menyambut baik upaya-upaya ini dalam rangka untuk menjalin jejaring dalam rangka untuk meningkatkan SDM unggul,” tutupnya.

Di sisi lain, Wisnu dalam sambutannya menyapaikan bahwa saat ini kampus tidak lagi berkompetisi namun harus berkolaborasi. “Kami punya keyakinan kampus itu tidak berkompetisi lagi sekarang, tapi harus berkolaborasi. Dengan kolaborasi tercipta produk yang lebih baik dan pasar akan muncul dengan sendirinya,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan FGD yang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FEB Unisma, Afifudin SE MSi Akt terkait Implementasi MBKM di bidang Tridarma Pendidikan Tinggi yaitu bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarkat yang membahas tentang kebijakan kredit transfer antara FEB Unisma dan STIE YKPN Yogyakarta, kurikulum, mata prodi, mata kuliah yang ditawarkan, kebijakan joint research, lecturer exchange, dan lain-lain.(ads)