Malang, Tugumalang.id-Fenomena tech winter masih terus berlangsung hingga awal 2024 yang menyebabkan generasi z sulit untuk bertahan hidup di dunia kerja. Fenomena ini juga menyebabkan tertundanya rekrutmen pada perusahaan teknologi serta tech winter juga menjadi salah satu alasan PHK massal di perusahaan besar seperti Microsoft yang telah mengeluarkan 10.000 karyawannya dikarenakan fenomena tech winter.
Apa itu Tech Winter
Fenomena Tech Winter adalah turunnya perkembangan sektor teknologi yang drastis. Fenomena tech winter terjadi disaat berkurangnya keinginan investor untuk mendanai perusahaan teknologi, yang menyebabkan kesulitan finansial perusahaan tersebut. Oleh karena, sudah seharusnya kalian para gen z tidak ambil diam dan harus menyiapkan strategi untuk melawan tech winter agar sanggup bertahan hidup di dunia kerja.
1. Mempelajari skill yang banyak diminati Perusahaan
Teknologi saat ini berkembang sangat pesat dan cepat sehingga kalian para gen z dituntut untuk mempelajari dan mengembangkan skill yang banyak diminat oleh perusahaan. Dengan mempelajari skill tersebut kalian akan mampu bersaing dan bertahan hidup di tengah tengah fenomena tech winter.
Kalian dapat mengikuti bootcamp berbayar ataupun gratis yang banyak beredar di media sosial. Program bootcamp sangat berpengaruh besar untuk menunjang pengembangan skill kita.
Baca Juga: Tanamkan Wawasan Kebangsaan, Prodi Geografi Tekankan Pentingnya Peran Generasi Z
2. Membangun relasi yang solid
Relasi adalah salah satu cara yang ampuh untuk mengembangkan skill kita. Kalian para gen z harus tau tentang hal ini, karena skill yang tidak diimbangi oleh adanya relasi akan sia sia. Dengan membangun relasi orang orang akan tau tentang skill yang kita punya. Semakin banyak relasi kita akan semakin banyak kesempatan kita untuk mendapatkan pengalaman dan proyek dari relasi kalian.
Misal ada teman kita yang punya bisnis coffee shop dan butuh seorang digital marketing, kita bisa tawarkan jasa kita untuk menaikkan penjualan bisnis mereka. Hal ini adalah salah satu cara untuk membangun relasi yang saling menguntungkan.
3. Menyusun portofolio proyek
Portofolio adalah sebuah kumpulan proyek yang kalian sudah kerjakan. Portofolio juga berfungsi untuk menaikkan nilai jual kita di depan client. Portofolio menjadi bukti bawah kalian para gen z mempunyai proyek yanf relevan dengan perusahaan yang kalian lamar
Media yang dipakai untuk menaruh hasil proyek kita bermacam macam diantaranya Linkedin, Github, media sosial (TikTok, Instagram, x) ataupun memebuat web pribadi.
4. Mengikuti program magang untuk meningkatkan pengalaman
Program magang sangatlah menguntungkan bagi kalian para gen z yang bingung mulai dari mana. Dengan mengikuti program magang kalian akan mengaplikasikan skill yang sudah kalian kuasai. Namun, bukan hanya itu dengan program magang kalian bisa lebih berkembang dan mendapatkan pengalaman baru dari senior atau mentor magang kalian.
Rekomendasi tempat mencari magang bisa melalui web Glints, Linkedin, ataupun Sosial Media. Namun sebelum itu kalian harus susun portofolio dan CV terlebih dahulu agar kalian dilirik oleh HRD di tiap-tiap perusahaan.
Baca Juga: Grand Mercure Malang Mirama Siap Buka Lapangan Kerja Untuk Penyandang Disabilitas Bersama Dinsos Kota Malang dan Jawa Timur
Fenomena tech winter di Indonesia menimbulkan ketakutan para generasi z, karena semakin sulit untuk mencari pekerjaan di masa sekarang. Kalian para gen z harus memikirkan dari sekarang dengan mencatat skill apa yang kalian minati dan juga banyak dibutuhkan oleh perusahaan saat ini. Kita tidak tahu sampai kapan fenomena tech winter terjadi di Indonesia. Oleh karena itu kalian harus siap dengan menyusun strategi yang benar supaya tidak salah melangkah.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis : Dandin Akmal Rafi Utomo
editor: jatmiko