Tugumalang.id – Bagi orang yang gemar berolahraga, mempunyai otot besar dan terdefinisi mungkin menjadi tujuan dan kebanggaan tersendiri. Terkadang impian ini membuat sebagian orang berpikir jalan pintasnya yaitu dengan menggunakan steroid. Namun, apakah menggunakan steroid untuk membesarkan otot aman terhadap tubuh?
Steroid anabolik-androgenik atau lebih dikenal dengan istilah “steroid fitness” adalah bentuk sintetis dari hormon seks pria, yaitu testosteron. Produk sintetis ini kerap disalahgunakan menjadi suplemen fitness atau sebagai doping guna meningkatkan performa saat latihan beban maupun meningkatkan massa otot.
Padahal, manusia secara alami sudah menghasilkan hormon ini. Pada pria, hormon ini kadarnya meningkat selama masa pubertas. Meskipun secara kerap dianggap sebagai hormon pria, nyatanya wanita juga menghasilkan testosteron tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil. Pada wanita, hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kepadatan tulang dan libido yang sehat. Kadar testosteron normal berkisar antara 300–1.000 ng/dL untuk pria dan 15–70 ng/dL untuk wanita.
Manfaat dalam menggunakan steroid anabolik-androgenik adalah peningkatan jaringan otot karena peningkatan sintetis protein, penurunan persentase lemak tubuh, peningkatan kekuatan dan massa otot, peningkatan pemulihan dari latihan dan cedera, peningkatan kepadatan mineral tulang, daya tahan otot yang lebih baik, serta peningkatan produksi sel darah merah.
Meskipun memiliki banyak manfaat, tidak dibenarkan untuk menggunakan steroid sintetis ini secara sembarangan. Efek samping yang ditimbulkan dapat membahayakan tubuh, diantaranya sebagai berikut.
1. Peningkatan risiko penyakit jantung
Steroid anabolik-androgenik yang dikombinasikan dengan latihan berat dapat meningkatkan ukuran ventrikel kiri jantung Anda, serta tekanan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian.
2. Dapat meningkatkan perilaku agresif
Penggunaan steroid telah dikaitkan dengan peningkatan agresi dan impulsif pada remaja laki-laki dan orang dewasa.
3. Dapat mempengaruhi mental
Penggunaan dan ketergantungan akan steroid buatan ini diklasifikasikan sebagai gangguan citra tubuh dalam manual diagnostik untuk gangguan mental.
4. Dapat menyebabkan kerusakan hati
Steroid fitness ini, khususnya yang dikonsumsi secara oral, telah terbukti meningkatkan risiko disfungsi hati.
5. Dapat menyebabkan ginekomastia
Didefinisikan sebagai pembengkakan jaringan payudara pria yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, ginekomastia dapat terjadi saat Anda berhenti mengonsumsi steroid anabolik-androgenik.
6. Penurunan produksi testosteron
Penggunaan steroid dikaitkan dengan hipogonadisme, yang ditandai dengan menyusut dan menurunnya fungsi testis.
7. Dapat menyebabkan kemandulan
Hal ini disebabkan karena steroid sintetis ini berpotensi menurunkan produksi sperma yang dapat menyebabkan kemandulan.
8. Dapat menyebabkan pola kebotakan pria
Steroid fitness ini dapat menyebabkan atau memperburuk pola kebotakan pria. Efek ini dapat bervariasi tergantung pada obat tertentu yang digunakan.
Jika Anda ingin memiliki tubuh atletis, konsumsilah makanan sehat bergizi seimbang yang mengandung protein tinggi, diimbangi dengan olahraga secara teratur. Pastikan untuk Anda beristirahat secara cukup dan berkualitas, serta Anda dianjurkan untuk mengelola stres dengan baik. Gunakan cara tersebut untuk mendapatkan performa fisik yang optimal serta tubuh atletis, tanpa harus menghadapi efek samping dan bahaya dari steroid.
Penulis: Nurul Amelia Putri
editor: jatmiko