MALANG, Tugumalang.id – Bagi warga Kota Malang tentu sudah tidak asing dengan Stadion Gajayana yang juga merupakan salah satu ikon dari kota berhawa dingin tersebut. Stadion yang berlokasi di daerah Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang menjadi stadion tertua di Indonesia.
Stadion Gajayana tercatat dibangun pada tahun 1924 dan rampung pada tahun 1926 di masa pemerintahan kolonial Belanda. Nama stadion sendiri diambil dari salah satu raja Kerajaan Kanjuruhan yang bernama Raja Gajayana yang memerintah selama 29 tahun tepatnya pada tahun 760-789 Masehi.
Baca Juga: Pemkot Malang Resmi Serahkan Proposal Usulan Renovasi Stadion Gajayana
Kerajaan Kanjuruhan merupakan sebuah kerajaan bercorak Hindu Budha yang pernah berdiri pada abad ke-8 dan wilayahnya meliputi wilayah Malang Raya seperti saat ini.
Pembangunan Stadion Gajayana digagas oleh Wali Kota Malang saat itu, H.I Bussemaker tepatnya pada tanggal 1 April 1924 dengan menghabiskan anggaran sebesar 100 ribu gulden atau setara 800 juta rupiah pada saat itu.
Lokasi Stadion Gajayana bisa dibilang cukup strategis karena berada di pusat kota dan dekat dengan kantor pemerintahan serta Alun-Alun Malang.
Selain lapangan sepak bola, Pemerintah Kolonial Belanda juga membangun beberapa fasilitas olahraga lainnya juga dibangun di area luar Stadion Gajayana.
Baca Juga: Parkir Vertikal di Stadion Gajayana Kota Malang Berkapasitas Seribu Motor Mulai Beroperasi
Ketika terjadi transisi peralihan dari Pemerintah Kolonia Belanda berganti ke Jepang pada 7 Maret 1942 di Kota Malang. Stadion Gajayana menjadi tempat penyerahan kekuasaan dari Belanda ke tangan Jepang.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Stadion Gajayana menjadi basis militer Arek-Arek Malang menghadapi Agresi Militer 1 Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Seiring dengan berjalannya waktu, Stadion Gajayana juga menjadi saksi dari perkembangan Kota Malang di era modern seperti saat ini.
Stadion berkapasitas kurang lebih 20 ribu penonton itu sempat menjadi homebase dari tim sepak bola profesional maupun amatir asal Malang seperti Arema Malang, Persema Malang, Malang United, hingga NZR Sumbersari FC.
Talenta-talenta terbaik sepak bola Indonesia seperti Aji Santoso, Joko Susilo, Kuncoro, Ahmad Bustomi, hingga Dendi Santoso ketika masa muda merasakan bagaimana mereka digembleng di Stadion Gajayana sebagai seorang pesepakbola profesional. Beberapa kali Stadion Gajayana mengalami renovasi hingga seperti saat ini.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A