Tugumalang.id – Harga minyak goreng kemasan melambung tinggi hingga Rp 24 ribu per liter usai kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu dicabut. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menilai kebijakan pemerintah ini merugikan rakyat.
“Cari untung boleh, tapi rakyat jangan dirugikan. Oleh karena itu harga minyak goreng harus terjangkau,” kata Zulkifli, saat berada di Kota Malang, pada Sabtu (19/3/2022).
Menurutnya, Sang Pencipta telah menganugerahkan Indonesia dengan tahan yang subur. Maka, sudah selayaknya sumber daya alam dimanfaatkan untuk kemaslahatan rakyat Indonesia.
“Kita diberikan Tuhan tanah yang subur. Oleh karena itu, kita minta harga minyak goreng itu terjangkau untuk rakyat. Inikan tanahnya punya rakyat yang dikelola oleh perusahaan besar,” tuturnya.
Dia juga meminta pemerintah lebih mengedepankan pasokan minyak goreng dalam negeri. Jika di dalam negeri sudah mencukupi, maka tak masalah jika kemudian minyak goreng diekspor ke luar negeri.
“Maka harus diprioritaskan dalam negeri minyak goreng itu dengan harga terjangkau. Sisanya dikirim ke luar negeri ya gak masalah,” ucapnya.
Selain itu, dia juga meminta harga dan ketersediaan kebutuhan pokok tetap terjaga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang.
“Oleh karena itu, gubernurnya harus sat set (cekatan) menerima perintah sehingga harga terjamin, terjangkau, barang ada, dan mudah didapat. Jadi masyarakat bisa melaksanakan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang,” tutupnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id