MALANG | TuguMalang.id – Dalam rangka pemulihan pembelajaran, sebanyak 101 guru di lingkungan SMKN 1 Turen mengikuti pelatihan hybrid Implementasi Kurikulum Merdeka sekaligus Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), pada 12- 14 Juli 2022.
Ketua Pelaksana Susiatining Rahayu SPd mengatakan, Tahun Pelajaran 2022 / 2023 SMK Negeri 1 Turen menerapkan Kurikulum Merdeka Berubah, sebagai salah satu opsi kurikulum terkait pembelajaran dan asesmen, serta beban kerja guru.

“Maka, perlu dilakukan pelatihan dan pemahaman tentang implementasi kurikulum merdeka, dengan melakukan penelahaan capaian pembelajaran untuk menentukan tujuan pembelajaran yang disusun dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar,” ujar dia.
“Serta perlu di susunnya KOSP yang mencakup juga dimensi, elemen dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka, serta menyusun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” sambung perempuan yang juga Waka Kurikulum SMKN 1 Turen itu.
Tujuannya, agar penyusunan perangkat ajar guru sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar KOSP dan Kurikulum Tingkatsatuan pendidikan (KTSP).
Beberapa materi yang disampaikan yakni sosialisasi aplikasi Merdeka Mengajar, Pembuatan Alur Tujuan Pembelajaran, Pembuatan Modul Ajar, Asesmen Kurikum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, Penyusunan Project Profil Pelajar Pancasila, Penyusunan Perangkat Ajar, hingga Penyusunan KOSP.
Di samping itu, turut hadir menjadi narasumber yakni Kacabdin Kabupaten Malang Dra Anny Saulina MPd; Pengawas SMK Cabang Dinas Kabupaten Malang Dwi Hanang Yudie Laksono SPi; Tim Calon Guru penggerak Mutia Farida SKom, Retno Mayasari SPd, dan Aulia Arie Fatmi SE; serta Operator Dapodik Sujono SKom.
Untuk memotivasi guru, pada kegiatan ini juga turut diberikan penghargaan bagi guru terbaik yang berhasil menyelesaikan post test. Mereka yakni Sukma Hadi Anugerah SSi; Dany Purno Yuwono SPd Gr; serta Affandi Priyo Darsono SPd.
Dengan demikian, selain para guru mendapatkan materi, diharapkan juga bisa menyelesaikan Analisa Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan pembelajaran, Modul Ajar. Terlebih, setiap Peserta berhak mendapatkan Sertifkat dengan nilai 32 Jam.
“Serta mampau meningkatkan Karakter Peserta Didik dengan menerapkan Karakter P5 sehingga kita bisa menerapkan Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Sebagai Pendidik kita hanya dapat merawat dan membimbing tumbuhnya kodrat itu,” jelasnya.
Sementara itu, Dra Anny Saulina MPd berpesan agar sekolah terus mengikuti perubahan perkembangan didunia pendidikan.
“Sekaligus memacu semua stake holder sekolah untuk terus berinovasi , kreatif dan berprestasi dan membimbing siswa menemukan jati dirinya membantu mengembangkan kemampuan kompetensinya sehingga bisa berhasil di masa depan,” tukasnya.
reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id