MALANG – Sebagai salah satu sekolah Islam modern, SMA Sabilillah Malang terus berupaya menanamkan pendidikan karakter kepada siswa. Di antaranya melalui MOKS (Masa Orientasi Karakter Siswa). Meski dilakukan secara daring, Koordinator Pendidikan Karakter Ghulam Nurul Wildan SPd menyebut konsep kegiatan MOKS hampir serupa dengan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di sekolah umum.

“Kegiatan kami laksanakan tiap tahun sekali selama dua minggu untuk kelas 10 untuk mengenalkan karakter yang ada di SMA Sabilillah dan tiap satu semester kita laksanakan satu minggu untuk kelas 11 dan 12 untuk terus menanamkan karakter tersebut agar tidak hilang begitu saja,” jelas dia
Adapun, karakter yang ditanamkan terdiri dari 8 cinta yang dikembangkan. Yakni cinta Allah dan Rasul, Cinta Orang Tua, Cinta Diri Sendiri, Cinta Sesama, Cinta Keunggulan, Cinta Alam Sekitar, Cinta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi hingga Cinta dan Negara.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pengenalan karakter kali ini mengusung tema “Attitude First, Knowledge Than” yang artinya dahulukan adab sebelum ilmu dan dilaksanakan pada 13 sampai 24 Juli 2021.
“Tema itu kami ambil karena adab ataupun akhlak harus dimiliki sebelum mereka belajar. Karena dalam proses belajar itu melibatkan perasaan dan melibatkan banyak manusia. Ada guru, orang yang tua, teman sekitar hingga sekolah. Sehingga sebelum ilmu itu bisa sampai, adab dulu perlu dibenahi, ” tegasnya

Bentuk kegiatan tersebut, seperti datang tepat waktu ketika datang pembelajaran daring, harus menghidupkan kamera saat pembelajaran daring, izin melalui chat pribadi maupun room zoom ketika berhalangan hadir ataupun mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tanpa “copy-paste” dari teman-temannya.
“Selain mereka mampu membuat tempat belajar dengan nyaman, diharapkan juga menjadi pembiasaan sehingga anak-anak bisa langsung mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” bebernya
Sementara itu, Ketua OSIS SMA Sabilillah Malang Rosydah Aribah Putri Amasya menambahkan kegiatan ini sangat berdampak positif pada siswa. Selain sebagai bahan refleksi diri juga menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.”
“Juga diarahkan, lima tahun kedepan mau jadi apa dan apa aja yang harus kamu lakukan, dan apa kekurangan mu, kelebihanmu, rencana apa saja yang kamu rencanakan untuk menggapai yang kamu rencana itu. Pokoknya sangat bermanfaat bagi kehidupan dan diri kita sendiri,” paparnya
Ke depan, ia berharap MOKS SMA Sabilillah Malang dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam pelaksanaan pengenalan kampus maupun penanaman karakter.
“Dengan kegiatan ospek seperti SMA Sabilillah Malang lakukan justru membuat kita itu lebih sadar bahwa bagaimanapun adad sangat penting. Karena mau seberapa pinter dan hebatnya kamu akan tetap kalah dengan orang yang attitudenya bagus,” tutup Marysa.
Reporter: Feni Yusnia
Redaktur: Sujatmiko