MALANG, Tugumalang.id – Matanya masih nampak berkaca-kaca saat Tugumalang.id datang menghampiri. Ia adalah Fifi Febriyanti, salah satu peserta Malang Autism Summit 2024 (MAS 24) yang datang jauh-jauh dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Perempuan yang akrab disapa Fifi itu terlihat antusias saat mengikuti penutupan Malang Autism Summit 2024. Seperti diketahui event Malang Autism Summit 2024 diselenggarakan Penawar Special Learning Centre (PSLC) Malaysia berkolaborasi dengan Tugu Media Group sebagai mitra lokal, pada 3-5 Oktober 2024 di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang.
Seperti ada campur tangan takdir Tuhan, kedatangan Fifi ke Kota Malang yang harus ditempuh selama kurang lebih tiga hari dengan perjalanan darat dari Palu menuju ke Makassar. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan laut dari Makassar ke Surabaya terus menuju Kota Malang.
Baca Juga: Malang Autism Summit 2024, Resolusikan Perjuangan Kesetaraan Anak Berkebutuhan Khusus
“Perjalanan saya dari Palu itu tanggal 29 (September 2024), naik bus ke Makassar dan menginap semalam di sana menunggu kapal menuju Surabaya. Dari Makassar menuju Surabaya ada dua hari perjalanan di tengah laut,” ungkapnya.
“Karena pelabuhan Surabaya full, kita harus menunggu 3-4 jam baru bisa bersandar ke pelabuhan,” imbuh Fifi.
Tujuan semula Fifi datang ke Malang adalah mengikuti rapat organisasi yang diikutinya. Tetapi di tengah perjalanan menuju Surabaya, ia bertemu dengan penumpang lain yang hendak menghadiri Malang Autism Summit 2024.
“Saya berangkat dari Palu ada acara rakernas organisasi tetapi ketika di kapal saya bertemu dengan ibu-ibu dari Sorowako (Sulawesi Selatan) berbincang-bincang, kemudian saya tanya mau kemana. Dijawab mau ke Malang dan saya bilang tujuan kita sama. Terus mereka bilang mau menghadiri acara pelatihan ABK. Dari situ saya tertarik dan minta informasi ke ibu-ibu itu dan minta jadwal acaranya,” paparnya.
Baca Juga: Malang Autism Summit 2024 Sukses Digelar dan Mendapat Sambutan Positif dari Peserta, CEO Penawar Hospital Malaysia Apresiasi Kerja Keras Panitia
Sebagai seorang shadow teacher yang selalu mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Nurani Fifi menuntunnya untuk juga hadir dan mengikuti Malang Autism Summit 2024 yang merupakan event autism internasional pertama di Kota Malang.
Ia pun tak dapat menutupi kebahagiaannya dan merasa terharu bisa hadir di event MAS 24 walaupun harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dari Palu menuju ke Malang.
“Saya diizinkan Allah sampai di tempat ini (Malang Autism Summit 2024) bertemu orang-orang hebat, orang-orang seprofesi yang mau bersama-sama peduli dengan mereka (ABK). Kita tunjukkan bahwa kita memang benar-benar ada untuk mereka,” tutur Fifi sembari menahan haru.
Fifi merasakan betul bagaimana ABK membutuhkan perhatian, cinta, dan juga dukungan akan mereka bisa terus tumbuh dan bisa menuai banyak prestasi. Sebagai seorang shadow teacher, Fifi merasakan betul bahwa MAS 24 memberikan banyak wawasan baru kepadanya bagaimana melayani ABK dengan tepat.
Ia pun tak sabar ingin segera kembali ke Palu untuk menerapkan ilmu yang sudah diperoleh selama tiga hari hadir di event Malang Autism Summit 2024. Dimana ia rela tidak melanjutkan acara di organisasinya hingga akhir.
“Jiwa saya memanggil-manggil ke sini, karena saya shadow teacher di sekolah saya di Palu. Saya kalau berbicara tentang ABK selalu terharu karena saya bersinggungan dengan mereka dan saya pun rindu ketika harus meninggalkan mereka untuk hadir di sini,” ujarnya.
“Melihat tadi (penampilan ABK) saya semakin rindu dan ingin cepat-cepat pulang ke Palu membawa ilmu ini,” tegas Fifi.
Baca juga: Deklarasi Resolusi Malang Autism Summit 2024, Harapan Mulia Demi Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Lebih Baik
Fifi berharap event seperti Malang Autism Summit bisa terus digelar karena memberi banyak manfaat bagi dirinya dan juga orang lain yang peduli terhadap ABK. Jika ada kesempatan, ia berharap event seperti Malang Autism Summit bisa digelar di Palu karena menurutnya event yang terbuka bagi siapa saja untuk bisa mendapatkan ilmu seputar ABK dan Autisme tanpa dipungut biaya sepeserpun sangat dibutuhkan.
“Saya berharap acara seperti ini bisa ada di Palu, tolong hampiri kami. Setelah dari Jakarta semoga Allah mengizinkan digelar di Palu. Akan saya sampaikan kepada yayasan dan pemerintah di sana tentang acara ini,” ucapnya.
Setelah Malang Autism Summit 2024, PSLC Malaysia mengumumkan akan menggelar Jakarta Autism Summit di tahun 2025 mendatang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko