MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Webinar Internasional bertajuk “Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri Dalam Mewujudkan Masyarakat Berperadaban: Pengalaman Kerajaan Saudi Arabia” secara luring, pada Kamis (27/1/2022).
Webinar ini turut dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi yang baru dilantik, Dr Abdul Aziz Ahmad sebagai keynote speaker.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi, menyampaikan, kegiatan ini menjadi sarana untuk saling belajar dan bersinergi antara dua negara yang bersahabat. Terlebih, kampus yang menyandang sebagai perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbaik ini juga menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Saudi Arabia.
“Di antaranya dua mahasiswa kami melanjutkan studi ke Saudi Arabia. Kami juga pernah diundang untuk mengikuti diklat tentang pembelajaran bahasa Arab. Di sisi lain, dari Kerajaan Saudi Arabia juga telah mengirimkan dosen bahasaa Arab mengajar di Unisma selama satu tahun,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Maskuri, pihaknya siap bersinergi melaksanakan berbagai program strategis khususnya, dalam realisasi program MBKM. Mengingat di Unisma juga terdapat Program Studi Bahasa Arab.

Ditambahkan pula oleh Maskuri yang juga Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) ini, jika Unisma tengah getol melakukan berbagai macam ekspansi menjalin kerja sama dengan banyak perguruan tinggi maupun dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta NGO. Tak hanya di dalam, namun juga di luar negeri.
“Kami berharap bisa membawa bendera Indonesia pada kancah internasional. Terutama di lingkungan Kerajaan Arab Saudi. Termasuk menyelenggarakan internasional conference, international seminar bahkan join kurikulum. Termasuk juga student exchange dengan perguruan tinggi di Arab Saudi,” tegasnya.
Hal ini, tak lain untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, sekaligus lulusan Unisma yeng memiliki kemampuan kompetitif dan komparatif dalam bidang pengetahuan dan teknologi.
“Kami tiap semester selenggarakan serta student exchange dan pernah diikuti oleh 34 negara dalam rangka menginternasionalisasi civitas akademika Unisma. Kami selalu tekankan, agar jangan hanya hebat di domestik tetapi juga harus hebat pada dunia internasional. Sejalan dengan tagline Unisma, yakni Unisma dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia,” tukasnya.

Sementara itu, Abdul memaparkan ketertarikannya dengan tema yang diangkat dalam gelaran webinar ini. Pertama, karena selaras dengan prioritas programnya guna meningkatkan kerja sama yang lebih intensif di antara dua negara, khususnya bidang pendidikan perguruan tinggi.
Kedua, bak gayung bersambut juga sejalan dengan semangat perubahan yang sedang digalakkan Saudia Arabia terkait visi transformasi pendidikan di tahun 2030.
“Ketiga, mungkin pengalaman Saudi Arabia ini bisa menjadi pengalaman bagi kami, khususnya melalui pencapaian adaptasi kampus-kampus disini terkait tuntutan pasar kerja dan dunia industri,” pungkasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor:jatmiko