Tugumalang.id – STIE Malangkucecwara (ABM) menyalurkan bantuan untuk meringankan beban korban erupsi Gunung Semeru di Balai Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (11/12/2021).
Bantuan yang diberikan berupa paket pangan, keperluan mandi, dan kebutuhan lainnya “Kami mengirimkan sembako termasuk dua ton besar, kemudian camilan, susu balita, popok. Kebutuhan sehari-hari seperti tikar, selimut, sarung, minyak kayu putih, obat-obatan untuk membantu saudara kita yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru,” ujar Kepala Humas STIE Malangkucecwara (ABM), Benita Rachmania SE MM.
Dijelaskan Nia, sapaan akrabnya, hal ini sebagai wujud simpati terhadap korban bencana dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan pengungsi. Apalagi, bantuan yang dikemas dalam ABM Peduli ini berasal dari uang donasi yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh seluruh sivitas akademika ABM usai tersiarnya kabar bencana alam tersebut. Mulai dari mahasiswa, dosen, karyawan, yayasan, beserta alumni.
Penyaluran ragam bantuan itu dibantu oleh Tim SAR Kanjuruhan, Kabupaten Malang agar tidak terjadi penumpukan bantuan di satu titik saja.
“Penyaluran bantuan ini kami kerja sama dengan tim SAR. Kami minta memang ada yang mengawal langsung ke dapur karena mereka pasti tahu ttitik mana yang memerlukan bantuan. Jadi supaya bantuannya dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, mahasiswa sekaligus Ketua Umum UKM Kerohanian Katolik ABM, Elleonora Flenty Ayina Putri berharap bantuan ini dapat membantu para pengungsi erupsi Gunung Semeru.
Menurut mahasiswa Jurusan Akuntansi ini, kurang lebih ada 10 UKM yang ikut terlibat membantu open donasi selama kurang lebih hampir dua minggu.
Dia juga turut menjadi perwakilan yang mengawal penyaluran bantuan tersebut hingga ke lokasi.
Menurutnya, UKM STIE Malangkucecwara sudah seharusnya ikut terjun ke lapangan untuk melihat langsung bagaimana situasi di lapangan sebagai bentuk kontribusi sesama manusia.
“Kita sesama manusia, sudah seharusnya saling membantu. Apalagi dengan mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti