Oleh: Welas Sri Mulyati*
Tugumalang.id – “Kau bisa memahami bahwa pelangi indah karena berwarna-warni. Begitu juga kehidupan kita, indah karena warna kulit yang berbeda, ukuran mata yang tak sama, bentuk rambut yang berlainan.” Ini salah satu kutipan buku Si Anak Pelangi yang ditulis Tere Liye.
Buku ini merupakan satu buku dari serial Anak-anak Mamak. Buku setebal 365 halaman yang dirilis pada Maret 2021 tersebut sarat pembelajaran tentang kehidupan. Rasuna sebagai tokoh utama dalam novel ini membawa kita terhanyut dalam kenangan indah persahabatan masa kecil. Dia hidup di lingkungan yang beragam baik di rumah, pasar, hingga sekolah. Namun, keberagaman itulah yang membuat hidup lebih bermakna.
Menghargai Perbedaan
Di dalam dunia yang penuh perbedaan, satu hal yang paling berharga adalah kesediaan untuk menghargainya. Pesan ini disajikan secara tersirat saat Rasuna dan teman-temannya mendapatkan teman baru di sekolah dari Papua, Yose namanya.
Akan tetapi, Yose memperkenalkan dirinya dengan nama Yose Hitam. Rasuna menolak memanggilnya seperti itu. Baginya, kita semua tidak boleh membeda-bedakan orang dari suku atau pun warna kulitnya. Di bagian lain, novel ini menceritakan orang-orang yang tidak suka dengan pemilik Hotel Bintang Seribu, Popo dan Koko, yang berbeda warna kulit dan agama dengan masyarakat sekitarnya.
Namun, sejatinya mereka sangat baik dan berusaha berbaur dengan warga. Hingga masyarakat menyadari kesalahan mereka bahwa tidak seharusnya membeda-bedakan orang dari warna kulitnya.
Jangan Mudah Terhasut Berita Bohong
Pelajaran lain adalah sikap kita terhadap informasi yang datang. Di era disrupsi ini, berita bohong atau hoaks mudah sekali dipercaya. Berita bohong dapat menimbulkan perpecahan, permusuhan, bahkan pertikaian baik skala kecil maupun besar. Novel ini mengajarkan kita untuk tidak mudah percaya berita yang belum tentu benar.
Kata Buya, guru mengaji Rasuna dan teman-temannya, “Periksa, periksa, dan periksa. Tanyakan pada orang yang bersangkutan untuk mengetahui kebenarannya.” Ini suatu petikan betapa pentingnya memeriksa kebenaran informasi.
Sahabat Ada saat Duka maupun Suka
Persahabatan Rasuna dan teman-temannya membuat siapa saja rindu kembali ke masa kecil. Tidak membeda-bedakan, semua saling bahu membahu, bermain bersama, mengaji bersama, dan belajar bersama.
Bagian paling menyentuh dari novel ‘Si Anak Pelangi’ ini adalah saat Rasuna dan teman-temannya membuat gerakan “Sekolah untuk Semua”. Gerakan ini untuk menyuarakan persatuan dalam perbedaan. Selain itu, mereka juga berusaha keras membantu Yose yang akan pindah sekolah karena mengalami tindak rasisme. Mereka memberikan dukungan, perlindungan, dan perhatian.
Perbedaan ada untuk memberikan banyak pelajaran dalam hidup. Pelangi akan monoton jika hanya ada warna merah, kuning, atau hijau. Pelangi menjadi indah karena ada lebih banyak warna, ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Mereka bersama membentuk lengkungan yang indah.Tugas kita adalah mensyukuri setiap perbedaan yang ada dan menikmati kebersamaan yang tercipta.
*Penulis adalah member Pondok Inspirasi.
Editor: Herlianto. A