Tugumalang.id – Seiring dengan bermunculannya destinasi wisata baru di Kota Batu, kawasan wisata legendaris, Songgoriti mulai tenggelam, bahkan nyaris mati suri akibat pandemi COVID-19. Namun asa untuk bangkit itu tetap terjaga.
Baru-baru ini, Among Tani Foundation (ATF) punya program wisata yang ingin mengangkat sejumlah destinasi yang memiliki sejarah terkait asal-usul berdirinya Kota Batu. Kawasan Songgoriti adalah satu dari banyak kawasan itu.
Seperti diketahui, Songgoriti adalah kawasan wisata legendaris yang berperan besar membuat nama Kota Batu dikenal luas. Bahkan sebelum ada Kota Batu, nama Songgoriti sudah dikenal sebagai kawasan wisata alam yang indah.
Sejak dulu, sebelum berdiri hotel-hotel megah dan baru, kawasan Songgoriti sering menjadi jujugan para pelancong untuk menginap saat berkunjung ke Swiss kecil di Pulau Jawa ini. Ribuan vila itu juga masih ada hingga sekarang namun harus kembali bersaing dengan hunian penginapan baru.
Selain itu, Songgoriti kemudian dikenal negatif lantaran banyak masyarakat memanfaatkan penginapan di sana untuk berbuat mesum di luar nikah. Meski begitu, itu adalah lain soal.
Sebab itulah, ATF berencana ingin menggaungkan kembali nama Songgoriti dengan berbagai cara. Upaya paling dekat adalah dengan menghadirkan sentuhan lokalitas seperti transportasi dokar, odong-odong, andong, dan masih banyak lainnya.
”Dari upaya kita ini diharap bisa mengubah kesan negatif tersebut dan meningkatkan perekonomian karena kunjungan wisata ke sini kembali ramai,” ujar Perwakilan ATF, Ali Akbar, pada Senin (18/10/2021).
Selain itu, dengan adanya penunjang wisata itu, juga dapat mengenalkan potensi sejarah dan budaya yang sudah ada di kawasan Songgoriti sejak zaman baheula. Sebut saja Candi Supo yang adalah jejak zaman kerajaan yang menjadikan kawasan ini sebagai lokasi penjamahan pusaka.
Artinya, kawasan Songgoriti memang adalah pusat peradaban. Hal itulah yang ingin dikenalkan kepada wisatawan, terutama generasi milenial agar sejarah ini tidak terputus di tengah jalan.
”Kami ingin menguatkan identitas asli Songgoriti ini. Nanti kita akan libatkan peran pelaku kebudayaan, pelaku seni, dan pelaku pariwisata di Kota Batu,” ujarnya.
Sebelumnya, Balai Kota Among Tani juga diproyeksi berpotensi dijadikan sebagai landmark Kota Batu, seperti halnya Gedung Sate di Jawa Barat.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti