MALANG, Tugumalang.id – Program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan merancang program pendidikan gratis akan segera diwujudkan dengan membangun 200 Sekolah Rakyat.
Seperti diketahui program Sekolah Rakyat berada di bawah naungan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) yang akan mulai beroperasi pada Juli 2025 mendatang.
Sekolah tersebut tersebar di seluruh Indonesia, namun untuk tahun ajaran 2025/2026 baru 53 Sekolah Rakyat yang sudah siap beroperasi. Sementara 82 sekolah masih dalam tahap asesmen bangunan hingga tanah.
Baca Juga: Wali Kota Malang Siapkan Sekolah Rakyat Gratis
Lokasi sekolah tersebut tersebar di berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan Papua.
Menanggapi rencana pemerintah membangun Sekolah Rakyat di berbagai daerah dalam waktu dekat, termasuk di Kota Malang. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan Pemerintah Kota Malang mendukung program Kemensos tersebut.
Lebih lanjut, Wahyu menilai program Sekolah Rakyat menjadi solusi tepat untuk mengatasi tingginya angka putus sekolah, khususnya di wilayah Kota Malang.
Baca Juga: DPRD Kota Malang Sebut Program Makan Bergizi Gratis Perlu Cost Sharing
“Angka putus sekolah kita masih tinggi, ada sekitar 3.000 lebih. Harapannya, Sekolah Rakyat ini bisa memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anaka dari keluarga kurang mampu,” kata Wahyu saat ditemui Tugumalang.id pada Selasa (15/4/2025) lalu.
Berikut ini sederet fakta menarik program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kemensos.
1. Menerapkan Sistem Boarding School
Program Sekolah Rakyat nantinya akan menerapkan sistem boarding school atau asrama. Kebutuhan siswa mulai dari seragam sekolah, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lain-lain akan ditanggung oleh negara.
Sementara untuk konsep pembelajaran Sekolah Rakyat akan mengacu pada kurikulum standar pendidikan nasional. Untuk tahun pertama ini, akan difokuskan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tetapi secara berkelanjutan diharapkan cakupan Sekolah Rakyat diperluas dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan SMA.
2. Rekrutmen Mulai April 2025
Kemensos telah menetapkan jadwal penerimaan siswa baru untuk Sekolah Rakyat dimulai bulan April 2025 ini. Adapun siswa yang boleh mendaftar adalah mereka yang berasal dari keluarga miskin ekstrem atau termasuk kategori desil 1.
Selain itu, penerimaan siswa baru Sekolah Rakyat juga diperuntukkan untuk masyarakat kategori desil 2 yang berada di sekitar sekolah.
Tahapan rekrutmen siswa Sekolah Rakyat meliputi tes psikotes, tes akademik, dan juga tes kesehatan.
3. Disiapkan 60 Ribu Tenaga Pengajar
Pada tahap awal beroperasinya Sekolah Rakyat, akan ada 60 ribu tenaga pengajar yang direkrut oleh Kemensos.
Tenaga pengajar tersebut direkrut dari dua opsi perekrutan pegawai yakni dari Aparatur Sipil Negara (ASN) guru dan guru yang telah bersertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Nantinya tenaga pengajar tersebut akan mengikuti orientasi terlebih dahulu sebelum bertugas mengajar pada Juli 2025.
4. 53 Sekolah Rakyat Beroperasi Tahun Ini
Pemerintah melalui Kemensos menargetkan ada 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Tetapi untuk tahun pertama ini, akan dimulai dari 53 sekolah terlebih dahulu yang tersebar di beberapa daerah.
53 Sekolah Rakyat tersebut dirasa sudah siap untuk mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang. Sementara sisanya masih harus menjalani tahap asesmen sebelum dinyatakan layak beroperasi.
Demikian fakta menarik program Sekolah Rakyat yang digulirkan Kemensos untuk mengatasi kemiskinan dan angka putus sekolah. Semoga informasi ini bermanfaat!.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A