LUMAJANG, Tugumalang – Belasan santri yang berada di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, tetap bertahan di pondoknya meskipun terjadi hujan abu vulkanik Gunung Semeru. Hal ini terlihat dari video viral yang diunggah akun @syaifularieef di Tiktok pada Senin (5/12/2022) pagi.
Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak 11 juta kali dengan 724,9 ribu likes dan 16,8 ribu komentar.
Di awal video, terlihat rombongan petugas mendatangi pondok pesantren yang bagian luar bangunannya sudah tertutup abu. Di video tersebut juga dicantumkan tulisan “4 Desember 2022, ponpes yang ada di Supiturang tidak mau dievakuasi, padahal ada di zona merah”.
Saat petugas mengajak seseorang yang diduga pengasuh ponpes tersebut untuk mengungsi, pria yang berbaju serba putih tersebut terlihat menolak. “Seumpama terjadi apa-apa, saya akan bertanggung jawab,” katanya.

Para petugas terlihat berusaha mempersuasi pengasuh tersebut agar mengungsi bersama para santrinya, namun tidak membuahkan hasil. Seorang petugas kemudian berbicara kepada kamera bahwa mereka telah berupaya semaksimal mungkin, namun yang bersangkutan tidak mau mengungsi.
“Bapak ini mengeluarkan pernyataan, bahwa ini (keselamatan para santri) urusannya beliau,” kata petugas tersebut yang diamini pengasuh ponpes.
Di dalam ponpes, disebutkan ada 15 orang santri yang akan tetap tinggal dan tidak mengungsi.
Mengetahui usaha mereka sia-sia, para petugas kemudian meninggalkan lokasi. “Berarti mboten purun nggih (berarti tidak mau ya)? Tidak ada tuntutan apa pun ya?” tanya seorang petugas untuk memastikan.
Dengan yakin, pria berpeci putih tersebut menjawab tidak mau ikut mengungsi dan tidak akan menuntut petugas jika terjadi apa-apa.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko