MALANG, Tugumalang.id – Rumah Sedekah NU kembali melaunching inovasi baru, yakni Program Kartu Anak Mandiri Jawa Timur. Kartu ini selain sebagai identitas penerima manfaat beasiswa dari Rumah Sedekah NU, sekaligus sebagai alat kontrol bagi pendamping anak yatim, agar pendidikan mereka terus terpantau. Demikian kata Bagus Fahmi, selaku Ketua Panitia Kegiatan.
”Oleh karena itu, mereka akan terus dipantau dan didampingi oleh para santri pesantren Manbaul Uluum Malang,” katanya.
Para relawan ini, kata Bagus, berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Malang. Jika berdampak positif, beasiswa akan diteruskan. ”Akan tetapi jika berdampak negatif, atau mandek, nanti akan dievaluasi kembal,” ujarnya.
Ketua harian Rumah Sedekah NU, Agus Susanto menambahkan, dengan program ini diharapkan kemanfaatan dari apa yang diberikan para donatur kemanfaatannya bisa berdampak dalam jangka panjang.
”Bukan lagi pemberian yang sifatnya, memberikan kesenangan sesaat,” ujarnya.
Hadir pada acara tersebut, Ketua PW LP Ma’arif NU Jatim, Wakil Katib Syuriah dan Mustasyar PCNU Kab Malang, Perwakilan LazisNU Jatim, Ketua LazisNU Kota Malang, Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Dau Malang, mitra Rumah Sedekah NU, dan sejumlah tokoh yang lain.
editor: jatmiko