Tugumalang.id – Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) telah mengumumkan penetapan 1 Syawal 1444 H. Dalam surat pemberitahuan 653/PB.01/A.II.10.47/99/04/23 tertanggal 20 April 2023 tersebut, PBNU menetapkan awal bulan Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.
Keputusan ini sama dengan hasil sidang isbat pemerintah di Jakarta, Kamis (20/4/2023) yang baru saja diumumkan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
“Oleh karena itu, berdasarkan hisab posisi hilal, seluruh Indonesia sudah diatas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru, serta ketiadaan melihat hilal. Tadi sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023 Masehi,” bunyi keterangan lengkap Menteri Yaqut dalan konferensi pers hasil sidang Isbat.
Penetapan 1 Syawal 1444 H NU dilakukan berdasarkan laporan tim Rukyatul hilal Nadhlatul Ulama yang berada dibawah Lembaga Falakiyah PBNU. Lembaga tersebut telah melakukan Rukyatul hilal bil fi’li di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.
Hasil laporan menunjukkan bahwa hilal masih belum sesuai standar dengan Tunggul hilal mar’i minimal 3 derajat. Jarak sudut elongasi juga belum memenuhi syarat minimal yakni 6,4 derajat.
Oleh karena itu, dalam surat yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar dan jajaran pengurus pusat PBNU itu akhirnya menggenapkan jumlah hari bulan Ramadhan menjadi 30 hari atau yang dikenal dengan istikmal.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A