MALANG, Tugumalang.id – Motivasi dan pentingnya kontrol diri menjadi hal penting yang perlu menjadi perhatian para inovator dalam melakukan sebuah inovasi. Pesan tersebut disampaikan CEO Nurhayati Subakat Entrepreneur Institut (NSEI) Part of Paragon Corp, Salman Subakat, kepada peserta program Beasiswa INOVASIA dalam pertemuan kelas kedua secara daring pada Jumat (19/1/2024) lalu.
Bertema Navigating Personal Growth for Social Innovators, Salman mengajak peserta program Beasiswa INOVASIA yang tergabung dalam program Searching for 100 Social Innovators bertema “Journey The Centre of Innovation” untuk mengidentifikasi diri. Melalui pendekatan Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness yang disingkat DISC.
Pendekatan tersebut diharapkan mampu membantu peserta program Beasiswa INOVASIA dapat mengidentifikasi diri dan menggali motivasi dalam merancang sebuah inovasi.
Baca Juga: 5 Kata Menggambarkan Salman Subakat
Menurut Salman, motivasi diperlukan untuk membantu individu mengenal diri sendiri dan sebagai penuntun dalam melakukan sebuah inovasi.
“Semua inovasi itu tujuannya mengenal diri sendiri dan mempunyai respons yang tepat untuk segala sesuatu,” kata Salman kepada peserta yang mengikuti sesi kelas kedua secara daring melalui aplikasi Zoom tersebut.
Lebih lanjut, Salman menjelaskan bahwa proses identifikasi diri melalui DISC yang berasal dari tes kepribadian sebagai pendahuluan. Masing-masing ciri perilaku diri yang ada di DISC dapat membantu individu untuk menemukan potensi dirinya dan menemukan ide melakukan sebuah inovasi.
Baca Juga: Interaktif dan Gayeng, Belajar Kepemimpinan Bareng CEO Paragon Salman Subakat
Ia juga menambahkan bahwa individu bisa mengenali potensi diri serta memiliki sebuah motivasi jika berada di lingkungan positif yang mendukung untuk berkembang.
“Kalau kita ngumpul, otak kita akan bergerak lebih cepat. Manusia berkembang dalam lingkungan yang positif,” ujarnya.
Walaupun sudah mengenali potensi diri dan motivasi dari proses identifikasi diri. Salman mengingatkan pentingnya untuk bisa melakukan kontrol diri.
Menurutnya masing-masing individu memiliki motivasi berbeda-beda tetapi perlu melakukan kontrol diri jangan sampai terlalu ambisius karena ketika terlalu ambisius seringkali ide atau gagasan inovasi berjalan tidak sesuai dengan harapan.
“Motivasi orang berbeda-beda, kita seringkali sering merasa sama. Padahal beda-beda, misalnya ada orang raijin. Orang rajin pun berbeda-beda, ada yang mau menyenangkan orang lain, ada semua diberesin karena tidak mau ditanya-tanya, dan juga ada mengerjakan sesuatu karena ingin dipuji,” beber Salman.
“Kalau kita sadar atas motivasi kita. Orang itu boleh ambisius tapi jangan sampai berlebihan, bagaimana kita bisa mengontrol diri dan kita mampu mengeluarkan potensi diri pada saat yang tepat,” sambungnya.
Salman berharap kelas mentoring di program Beasiswa INOVASIA dapat membantu peserta menemukan potensi dirinya dalam melakukan sebuah inovasi yang memberi dampak positif kepada lingkungan sekitar.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A