JAYAPURA, Tugumalang.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sama sekali tidak menyangka bertemu mahasiswanya dari Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, di Papua. Apalagi jaraknya jauh dari Jawa dan waktunya saat penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Awal pertemuan yang mendadak tersebut Muhadjir sempat kaget. Belakangan setelah tahu orangnya dan amanah yang diberikan kepada mahasiswanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menyampaikan pujian.
Seusai penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Stadion Lukas Enembe Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Jumat malam (15/10/2021) lalu, Muhadjir sempat kaget saat ketemu salah seorang mahasiswanya.
Setelah Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninggalkan tempat acara seusai menutup PON XX, Muhadjir yang telah beberapa hari di Papua, salaman dan ngobrol dengan para tamu. Juga ada yang minta foto dengannya.
Tempatnya di Royal Box, merupakan tempat para tamu VVIP menyaksikan berbagai pertandingan olahraga dan kegiatan lainnya di stadion Lukas Enembe.
Muhadjir kaget saat ada yang menyapa dirinya. Kemudian mengenalkan sebagai mahasiswanya di Universitas Muhammadiyah Malang. Karena memakai masker sehingga dia tidak mengenal orang yang menyapanya itu.
“Pak Muhadjir apa kabar? Saya mahasiswa bapak waktu kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang,” ungkap orang yang menyapanya.
Muhadjir tidak tahu orang yang menyapanya, karena orang tersebut memakai masker. Dia hanya mengira-ngira saja.
Muhadjir memegang kartu tanda pengenal orang yang menyapanya. Kemudian dengan wajah kaget berkomentar, “Oh Aqua Dwipayana. Ada acara apa di sini? Sekarang aktif di mana?”
Kartu tanda pengenal Aqua dan Muhadjir sama-sama VIP. Dengan menggunakan kartu itu dapat masuk ke semua venue olahraga yang dipertandingkan di PON XX. Mendapatkan layanan terbaik termasuk duduk di tempat yang paling strategis selama pertandingan olahraga berlangsung.
Saat acara penutupan, mereka sama-sama duduk di Royal Box. Bersama dengan undangan VVIP lainnya.
Aqua menjawab dengan mengatakan bahwa dirinya berada di Papua dalam rangka PON XX. Ikut menghadiri acara itu dengan mengunjungi venue-venue untuk menyaksikan secara langsung berbagai pertandingan olahraga.
Venue-venue yang dihadiri Aqua berada di empat klaster. Keempat klaster itu adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Makin Bersemangat
Sekilas Guru Besar Sosiologi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Malang itu membaca kartu pengenal Aqua. “Anda sekarang hebat Aqua. Jadi Staf Ahli di mana? Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)?”
Aqua menjawab bahwa dia membantu di KONI. Bapak dua anak itu mengatakan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang mengajaknya bergabung di KONI dan menghadiri PON XX Papua.
“Saat mencalonkan jadi Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023 Pak Marciano kontak saya. Beliau mohon doa dan dukungan agar niat mulianya terwujud. Begitu terpilih jadi Ketua Umum KONI Pusat, Pak Marciano meminta saya bergabung untuk membantu beliau di KONI Pusat. Saya mendapat amanah sebagai Staf Ahli Ketua KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik,” jelas Aqua.
Begitu mendengar nama Marciano, Muhadjir terlihat makin bersemangat ngobrol sama Aqua. Dia menyampaikan apresiasi yang tinggi pada mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
“Seluruh kegiatan PON XX ini bisa berjalanan lancar dan sukses karena peran yang sangat besar dari Pak Marciano dan jajarannya di KONI Pusat. Tanpa keterlibatan beliau, saya bisa membayangkan yang bakal terjadi. Pasti banyak masalah,” tegas Muhadjir.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tiga periode ini (2000-2016) melanjutkan bahwa dirinya intens mengikuti persiapan pelaksanaan PON XX di Papua. Sehingga tahu persis secara detil yang terjadi.
Muhadjir melihat langsung peran besar dari Marciano dan jajarannya di KONI Pusat mulai dari persiapan, saat pelaksanaan, hingga penutupannya. Juga yang tidak kalah pentingnya upaya maksimal Marciano meyakinkan semua KONI provinsi yang jumlahnya 33 agar mau datang ke Papua untuk bertanding karena kondisinya aman dan kondusif.
Seusai acara penutupan PON XX, Muhadjir terlihat bicara sama Marciano. Mereka bersyukur dan gembira karena pertandingan olahraga prestasi terbesar di Indonesia itu sukses pelaksanaannya.
Selama di Papua Muhadjir menginap di Swiss-Belhotel Papua Jayapura. Penginapan favorit di kota itu dengan pemandangan laut yang indah.
Kemudian Muhadjir menanyakan kepada Aqua kapan kembali ke Jakarta dan sama siapa? Sudah berapa lama di Papua.
Aqua menjawab di Papua sejak tanggal 6 Oktober 2021. Kembali ke Jakarta pada 17 Oktober 2021 bersama Marciano dan rombongan.
“Saya tiba di Timika pada Rabu (6/10/2021). Kembali ke Jakarta Minggu (17/10/2021). Rencananya bersama Pak Marciano dan rombongan,” papar Aqua.
Sedangkan Muhadjir mengungkapkan rencana kembali ke Jakarta pada Sabtu (16/10/2021). Ikut rombongan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Rencananya saya besok siang (Sabtu, 16/10/2021-red) dengan rombongan Wakil Presiden kembali ke Jakarta,” kata Muhadjir sambil pamit meninggalkan Royal Box.
Bicara Akrab
Sehari sebelumnya, Kamis sore (14/10/2021) ketika sekitar 12 jam mendampingi Marciano, mulai dari pagi hingga malam, melihat berbagai pertandingan olahraga di beberapa venue, Aqua menyimak semua yang disampaikan Marciano tentang Muhadjir. Intinya memberikan apresiasi yang tinggi atas seluruh dukungannya pada KONI Pusat dan pembinaan olahraga di Indonesia.
“Kemenpora berada di bawah Pak Muhadjir sebagai Menteri PMK. Selama ini perhatian beliau pada pembinaan olahraga di Indonesia dan pelaksanaan PON XX besar sekali. Salah satu buktinya Pak Muhadjir datang ke Papua untuk melihat langsung berbagai pertandingan olahraga,” ungkap Marciano.
Saat berada di venue Karate dan melihat final pertandingannya, Marciano menyampaikan kepada Aqua yang duduk di sebelahnya bahwa Muhadjir akan datang. Bersama-sama menyaksikan partai final.
“Sebentar lagi Pak Muhadjir datang ke sini. Beliau mau menyaksikan pertandingan final pertandingan Karate,” terang Marciano.
Tidak lama kemudian Muhadjir tiba di venue Karate. Agar bisa duduk bersebelahan dengan Marciano maka Aqua pindah ke kursi yang lain. Namun waktu itu tidak ada kesempatan buat ngobrol dengan Muhadjir.
Mereka yang merupakan sahabat lama, bicara dengan akrab. Membicarakan tentang pelaksanaan PON XX Papua termasuk berbagai olahraga yang dipertandingkan.
Sore itu Muhadjir dan Marciano sama-sama menyerahkan medali kepada para pemenang. Seusai itu Muhadjir tampak buru-buru meninggalkan venua Karate karena ada acara yang lain.
“Tadi saat akan menyerahkan medali kepada para pemenang pertandingan karate, saya persilakan kepada Pak Muhadjir untuk menyerahkannya. Itu sebagai wujud penghormatan saya kepada beliau,” tutur Marciano kepada Aqua di mobil dalam perjalanan dari venue Karate ke venue Renang di Aquatik Stadion Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Karena Muhadjir telah meninggalkan tempat sehingga panitia meminta Marciano menyerahkan medali kepada pemenang berikutnya. Setelah itu dilanjutkan foto bersama.
Editor : Herlianto. A