Tugumalang.id – Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma kembali menggelar vaksinasi COVID-19, pada Minggu (3/10/2021).
RSI Unisma menyediakan 1.000 vaksin AstraZeneca dosis pertama dan ditujukan untuk usia 18 tahun ke atas, guna mempercepat terbentuknya herd immunity, khususnya di Kota Malang,
Direktur Utama RSI Unisma, dr Tri Wahyu Sarwiyata mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen membantu pemerintah untuk menciptakan herd immunity sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Kami dari RSI Unisma akan terus menerus berupaya melayani diberbagai macam tingkatan dengan jenis vaksin mulai Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm,” ujar Tri.
Ketua Satgas COVID-19 RSI Unisma, dr Fifin Pradina SpTHT-KL menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar mau divaksin. Dengan melibatkan 90 panitia yang terdiri dari tenaga kesehatan (nakes) maupun non nakes.
“Kita harus edukasi bahwa siapapun bisa sakit, asalkan kita mempunyai tameng dengan cara vaksinasi, maka harapannya sakitnya tidak menjadi kematian dan kita masih bisa mempertahankan hidup kita, menjadi bermanfaat untuk keluarga kita dan lainnya,” jelasnya.
Dalam momen yang bersamaan, pihaknya juga ingin mengenalkan RSI Unisma sebagai rumah sakit yang memiliki beberapa pelayanan sesuai standar akreditasi. Serta, memiliki planing pembangunan sekaligus menambah layanan.
Menurut Dokter spesialis THT itu, pelayanan vaksinasi ini bukan kali pertama yang diberikan. Mengingatkan sudah dilakukan sejak bulan Agustus 2021 lalu.
Pihaknya juga turut membuka vaksinasi bagi anak usia sekolah mulai umur 12 sampai 17 tahun pada hari Senin hingga Sabtu di pagi hari. Sementara untuk hari Minggu, dipergunakan untuk memberikan vaksinasi di beberapa pondok pesantren sekitar Malang Raya dengan cara berkeliling.
“Saat ini kami memiliki kuota untuk AstraZeneca 1.000 dosis, jadi kami berikan ke masyarakat umum karena beberapa masyarakat rupanya ada yang membutuhkan AstraZeneca. Kami fokuskan dosis satu, tapi kalau ada yang membutuh dosis dua selama kita bisa, gak masalah, kita berikan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap semua masyarakat bisa tervaksin sehingga herd immunity dan kekebalan tubuh masing-masing warga dapat tercapai.
“Tapi tentunya, masyarakat tidak boleh lupa dan harus ingat terhadap prokes (protokol kesehatan) yang dianjurkan pemerintah. Intinya, bahwa prokes masih nomer satu setelah vaksin dilakukan,” tegasnya.
Alur vaksinasi dilaksanakan secara teratur. Sebelumnya, masyarakat diarahkan untuk mengsisi form pendaftaran secara online sebelum hari pelaksanaan.
Selanjutnya, masyarakat bisa langsung melakukan pendaftaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Di mana meja verifikasi ada di lantai dasar tepatnya di halaman RSI Unisma, kemudian berlanjut ke meja screening dan PCare di lantai 5 dan pelaksanaan pemberian vaksin maupun observasi berada di lantai 7 RSI Unisma.
Mahasiswa sekaligus penerima vaksin, M Ahmad Talkhis (21) menilai pelaksanaan vaksinasi di RSI Unisma teramat cepat dan lancar. “Saya barusan datang, nggak lama langsung diarahkan oleh petugas terus disuntik. Alhamdulillah gak sakit dan jelas alurnya, upaya vaksinasinya sudah bagus semoga bisa meningkatkan herd immunity ya,” ucap pria asal Banyuwangi itu.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti