Kota Batu, Tugumalang.id – Sebanyak 6.282 anak usia 0 hingga 8 tahun di Kota Batu, Jawa Timur disasar jalani vaksinasi polio sejak 15 Januari 2024. Ini ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pencegahan kasus penyakit lumpuh layu akut (accute flaccid paralysis/AFP).
Imunisasi polio di Kota Batu dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 15 hingga 20 Januari 2024, dan tahap kedua dijadwalkan pada 19 hingga 24 Februari 2024. Total imunisasi polio dilakukan di 75 titik Posyandu di Kota Batu
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat meninjau pelaksanaan imunisasi polio di Posyandu Kenanga Desa Punten dan Posyandu Dahlia Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Rabu (17/1/2024) mengimbau agar para ibu rutin mengecek kesehatan anaknya.
Baca Juga: Waspada Penyakit Lumpuh Layu Akut, 24.677 Anak di Kota Batu Bakal Vaksinasi Polio
Ia berharap seluruh orang tua memiliki kesadaran dalam memnerikan vaksin polio kepada putra putrinya, sehingga tidak ada penderita polio di Kota Batu.
“Kita berharap para orangtua yang memiliki anak berusia nol sampai 8 tahun untuk membawa anak ke posyandu dan mendapatkan vaksin polio sehingga Kota Batu bebas penyakit polio,” imbau Aries.
Aries mengatakan, orang tua tidak perlu ragu karena vaksin yang digunakan adalah vaksin generasi terbaru. Yaitu Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 atau nOPV2. Vaksin ini diberikan sebanyak dua tetes dengan interval minimal satu bulan, sehingga aman bagi anak.
Penyakit polio termasuk salah satu penyakit yang berbahaya, karena polio sangat menular. Polio bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian, kecacatan permanen. Polio tidak ada obatnya. Jika satu anak terinfeksi polio, maka satu daerah tersebut beresiko terinfeksi.
Terpisah, Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati menambahkan, selain vaksinasi, Dinkes Kota Batu juga menyiagakan 292 Pos PIN di puskesmas, posyandu, SD, dan MI. Pos PIN ini nantinya akan mensosialisasikan tips pencegahan polio.
Baca Juga: Dinkes Kabupaten Malang Gelar Imunisasi Polio, Sasar 295.751 Anak
Beberapa faktor risiko terjadinya penularan Virus Polio adalah rendahnya cakupan Imunisasi Polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari.
Jika Virus Polio tersebut masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap, virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Untuk menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio, Dinas Kesehatan Kota Batu menghimbau masyarakat untuk berperan aktif.
Pertama, masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun.
Kedua, memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun di seluruh wilayah Kota Batu memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024, seperti halnya dilakukan di seluruh Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketiga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.
Keempat, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko