Tugumalang.id – Ratusan siswa di wilayah Mergosono dan Bumiayu Kota Malang memilih bersekolah dengan menyeberangi Sungai Brantas menggunakan perahu rakit buatan warga.
Perahu rakit itu menjadi pilihan para siswa lantaran akses Jembatan Gantung Mergosono sedang dalam proses perbaikan hingga Desember 2023 mendatang.
Diketahui, ratusan siswa itu merupakan siswa yang biasanya berjalan kaki saat berangkat maupun pulang sekolah. Mereka bersekolah SDN Mergosono 4 hingga SMPN 7 Malang yang terletak di Bumiayu. Mereka memilih perahu rakit juga karena jarak tempunya lebih dekat dan agar tak telat sekolah dari pada berjalan kaki melintasi jembatan alternatif lain.
Baca Juga: Mata 2 Warga Mergosono Terkena Semburan Ular Cobra
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan bahwa para siswa bisa berangkat lebih awal untuk mengantisipasi terlambat sekolah. Menurutnya, berangkat lebih awal dan melintasi jalur yang aman lebih baik dari pada menggunakan akses yang berbahaya.
“Ya solusinya berangkat lebih pagi. Toh juga hanya perbaikan beberapa bulan. Kecuali selamanya, baru saya carikan solusi,” kata Suwarjana, Selasa (3/10/2023).
Dia menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan merekomendasikan pihak sekolah untuk memberikan toleransi untuk siswa yang terlambat sekolah. Sebab menurutnya, pendidikan akan terus menjunjung tinggi ketertiban dan kedisiplinan.
Baca Juga: Aremania Lumpuhkan Flyover Mergosono Kota Malang di Hari HAM
“Kalau setiap ada seperti itu diberi toleransi, tertibnya dimana, disiplinnya dimana. Wong kami itu di pendidikan ngajari disiplin,” ujarnya.
Disinggung soal kemungkinan bus sekolah gratis atau Bus Halokes miliki Pemkot Malang untuk diterjunkan ke wilayah terdampak perbaikan jembatan tersebut, Suwarjana mengatakan pihaknya tidak bisa melakukannya.
“Bus sekolah itu sudah terjadwal full, kalau kami ambil 1 full ke situ terus yang lain protes gimana. Itu tidak perlu diributkan, perbaikan jembatan hanya sekian bulan dan sudah terencana,” kata dia.
“Banyak kok siswa yang sekolah lebih jauh dari mereka. Jadi kami sarankan mereka berangkat sekolah lebih pagi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A