Tugumalang.id – Habib Mustofa Alaydrus tampak geram dengan ulah pejabat saat mengisi pengajian di acara haul KH Abdul Mu’ti dan KH Moh Ihsan di Pesantren Ihyaul Ulum, Manyar, Lamongan belum lama ini.
Habib asal Bangilan, Kabupaten Tuban itu, menghentikan dengan keras niat seorang pejabat yang diduga seorang camat dan polisi di Lamongan yang ingin pulang di tengah pengajiannya.
“Nandi ndan, gae surat opo. Wong Wakil Bupati durung moleh, sampeyan moleh, ye opo sampyan, (Kemana ndan, buat surat apa. Wakil Bupati belum pulang, kamu mau pulang, kok bisa kamu),” katanya menghentikan pejabat yang hendak pulang dalam sebuah rekaman video yang beredar di masyarakat.
“Sik, sik lungguh sik, ojok sampyan iki didelok wong akeh (bentar, bentar duduk dulu. Jangan kamu ini dilihat orang banyak),” katanya.
Pejabat yang diketahui mengenakan baju dinas itu lalu duduk kembali. Sontak teguran tersebut membuat para hadirin yang hadir membei tepuk tangan dan ada sebagian yang tertawa dengan polah pejabat tersebut.
Menurut Habib Mustafa, hal tersebut seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pejabat. Terlebih, dia dilihat oleh banyak orang di acara tersebut. Malah, hal itu berpotensi “menghina” pengajian.
“Saya ini, temen saya jenderal banyak, gubernur banyak. Saya kasian sama sampeyan. Sampeyan dilihat masyarakat. Pengajian pulang, menghina pengajian nantinya. Paham!,” katanya sambil menunjuk-menunjuk ke depan yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.
Seharusnya, lanjut Habib Mustafa, polisi dan pejabat itu hadir sebagai pembela para kiai. Terlebih, mereka hadir dengan menggunakan seragam dinas.
“Ini nekat ini, wakil bupati belum pulang, sampeyan pulang. Ngapunten sampeyan terang-terangan, saya terang-terangan,” katanya sambil menunjuk pada pejabat tersebut.
Dia merasa kehadirannya ke acara tersebut untuk menghargai pondok pesantren Ihyaul Ulum. Menurutnya, wakil bupati Lamongan (KH Abdul Rouf) tidak berani pulang saat ada dirinya. Pejabat itu malah berani pulang.
“Video yang ini nanti dipotong ya, kasian pak camat. Tapi jangan macam-macam. Tak doakan semoga naik pangkat,” paparnya setengah menghibur.
Dia kemudian menegur polisi yang tampaknya juga akan pulang. Bahkan memberi penegasan bahwa pihaknya akan mendatangi polres setempat untuk melaporkan prilaku anggota polisi tersbeut.
“Habis ini saya akan ke Kapolres, saya laporkan. Berani sampeyan. Nanti saya bilang Pak Haris ceramah saya ditinggalkan,” katanya pada polisi tersebut.
“Makanya, ambe Kapolres tidak wani, ambe kiai wani, (sama Kapolres tidak berani, sama kiai berani),” kesalnya.
Menurutnya,kalau mau pulang jangan lewat depan melainkan lewat belakang karena akan mengganggu hadirin yang hadir. “Kalau memang tidak bisa hadir, datang salaman sama kiainya dan bilang kiai saya tidak hadir, saya banyak acara,” katanya.
Diketahui, video yang beredar tersebut adalah potongan video di rangkaian acara Haul KH Abdul Mu’ti dan KH Moh Ihsan di Pesantren Ihyaul Ulum, Manyar, Lamongan.
Acara tersebut digelar pada 30-31 Januari 2023. Sebelum Habib Mustofa Alaydrus menyampaikan ceramahnya, terlebih dahulu Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf, memberikan sambutan dan tausiah.
Reporter: Herlianto. A
Editor: Herlianto. A