Tugumalang.id – Produksi susu sapi di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, merosot drastis akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terus meluas.
Data dari KUD Sumbermakmur, yang semula warga bisa menyetor susu hingga 104 ton per hari, kini hanya bisa setor 40 ton per hari.
Jumlah penurunan itu nantinya masih berkurang karena ada proses seleksi dari pabrik yang tidak menerima susu terkontaminasi antibiotik. Semakin banyak susu yang terkontaminasi, semakin besar pula nilai kerugian KUD.
Situasi ini diungkapkan Ketua KUD Sumbermakmur, Sugiyono. Dari situasi itu, tak jarang KUD harus membuang susu terkontaminasi antibiotik itu. Sapi perah sendiri memang harus mendapat perawatan suntik antibiotik dengan masa inkubasi total hingga sepekan.
Dalam masa itu, biasanya peternak tidak melakukan pemerahan sapi. Namun berhubung di situasi darurat, petani mau tidak mau tetap harus menyetor susu, meskipun sapinya masih dalam pengaruh obat.
”Kami sebagai KUD juga badan sosial, jadi meski ada susu antibiotik, kami tetap beli. Total ada 5.000 liter susu per harinya terpaksa harus kami buang. Harga per liter kita beli Rp 6 ribu, tinggal dikalikan saja, kerugiannya,” bebernya.
Sebaran virus PMK di Kecamatan Ngantang terbilang sudah luar biasa. Berdasar data dihimpun dari KUD Sumbermakmur per 21 Juni 2022, total sudah ada 8.000 lebih dari total populasi 17.872 ekor sapi perah positif PMK.
Kasus paparan PMK pertama mulai muncul sejak 27 April 2022 di satu dusun. Kini, wabah itu sudah menggejala di13 desa lain. Situasi ini mau tak mau menimbulkan kepanikan. Terlebih, mayoritas warga di sana bergantung hidup dari beternak sapi perah. Ratusan sapi terpapar dan mulai bertumbangan. Total ada sekitar 250 ekor sapi perah di sana mati akibat PMK.
Sejauh ini, selain di Kecamatan Ngantang, ada lima kecamatan di Kabupaten Malang yang melaporkan sebaran PMK seperti Kecamatan Wajak, Gondanglegi, Bululawang, Singosari, dan terbanyak di Kecamatan Ngantang.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id