Tugumalang.id – Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menegaskan akan mendalami penyebab villa roboh yang memakan 6 korban wisatawan di Kota Batu. Sejauh ini, sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk pemilik villa.
Pemeriksaan dilakukan mengingat villa dibangun di atas saluran drainase atau gorong-gorong. Sehingga ketika intensitas hujan deras dan debit air meningkat, saluran air akan tergerus dan membawa dampak pada tanah di atasnya.
Amdi menegaskan jika pihaknya masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait faktor penyebab robohnya bangunan villa yang tak terlalu besar. Dimensinya berkisar antara 15×8 m². Tentu, selain faktor hidrometeorologi, faktor lain juga menjadi soal.
Baca Juga: Messi Sekeluarga Luka-luka Usai Villa Mereka Menginap di Kota Batu Roboh
”Saat ini kami masih fokus penanganan korban. Sembari kita akan dalami lagi faktor penyebab villa roboh ini. Kita sudah memeriksa pemilik villa dan saksi-saksi lain,” tegas Andi, Selasa (31/12/2024).
Andi berharap dari penanganan serius terhadap kejadian ini tidak kembali terulang. Ke depan, Polres Batu mendorong Pemkot untuk lebih tegas dan dalam administrasi perizinan villa hingga aspek K3-nya.
”Ke depan terkait penataan perizinan pembangunan villa-villa ini harus ditertibkan lagi. terutama yang berdiri di atas tanah berpotensi bencana seperti ini,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolres Jamin Korban Villa Roboh Tetap Bisa Rayakan Tahun Baru 2025 di Kota Batu
Perhatian senada juga datang dari Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai. Menurutnya, kejadian ini menjadi pelajaran berharga pentingnua upaya pencegahan bencana, terutama melakukan perbaikan saluran drainase dan pembangunan infrastruktur penahan tanah yang memadai.
“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pemkot Batu akan segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang,” tegas Aries.
Pria yang juga menjabat Kadindik Jatim ini menegaskan, peristiwa vila roboh tersebut menjadi pukulan bagi semua pihak. Ia berharap para pengembang lebih memperhatikan sisi keamanan dan kenyamanan dalam proses pembangunan perumahan maupun vila.
“Pengembang tidak boleh hanya melihat dari segi keuntungan saja. Namun juga harus melihat sisi terkait lingkungan, sarana prasarana yang ada dan terutama tidak menutup saluran-saluran yang menjadi bagian dari fasilitas umum,” papar Pj Aries.
Agar peristiwa ini tak terulang lagi, Pj Aries langsung meminta kepada DPKPP Kota Batu untuk melakukan pengecekan ke perumahan dan vila-vila di Kota Batu. Sehingga dapat melakukan deteksi dini dan bisa segera dilakukan penanganan.
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, tanah longsor disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, debit air yang meningkat, dan tersumbatnya saluran drainase.
Material longsoran menimpa satu unit villa, menyebabkan bangunan roboh dan memutus akses jalan akibat robohnya tiang listrik dan telepon. Keenam korban luka-luka telah dirawat ke RS Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A