Tugumalang.id – Kayutangan Heritage Kota Malang akan mendapat CSR dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kota Malang berupa design konsep baru yang lebih terintegrasi. Hal itu disampaikan oleh Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.
Iwan mengatakan bahwa masyarakat banyak yang memberikan masukan agar Kayutangan bisa ditata lebih baik lagi. Pihaknya kemudian melakukan audiensi dengan IAI Kota Malang.
“Mereka bersedia memberikan CSR dalam bentuk design. Sudah selesai. Tapi masih dalam konsep yang disusun,” kata Iwan.
Baca Juga: Anggota Linmas Meninggal Usai Jaga TPS, Pj Wali Kota Malang Salurkan Santunan
Iwan menyebut telah mengundang stakeholder terkait untuk membahas CSR tersebut. Seperti pemerhati cagar budaya, pokdarwis dan jajaran perangkat daerah terkait. Mereka dimintai pandangan untuk menindaklanjuti CSR tersebut.
Kemudian, masukan stakeholder terkait akan dilanjutkan ke IAI agar dipadukan dengan design konsep baru itu.
“Semoga sebelum akhir jabatan saya, ada satu konsep yang disusun oleh orang Malang, masukan dari orang Malang yang nanti saya tandatangani dan akan saya serahkan ke Wali Kota Malang terpilih,” tuturnya.
Baca Juga: Anggota Linmas Meninggal Usai Jaga TPS, Pj Wali Kota Malang Salurkan Santunan
Menurutnya, kondisi keramaian kawasan Kayutangan saat ini memang hanya berfokus di sisi selatan saja. Sementara sisi utara cenderung sepi.
Untuk itu, dia berpendapat bahwa destinasi di kawasan Kayutangan harus merata baik di sisi selatan, utara maupun di dalam kampungnya.
“Kayutangan tak hanya 800 meter saja tapi sampai yang utara juga. Itu konsep paling utama. Jadi jangan hanya berhenti penataannya atau (fokus) wisatanya hanya di 800 meter yang sekarang ini,” ujarnya.
Termasuk perlunya perwajahan yang benar benar menggambarkan nilai heritage di kawasan Kayutangan.
“Jadi perlu tampak mukanya sesuai dengan design modern tapi heritage. Tentu sesuai masukan masukan yang ada,” kata dia.
Dalam CSR design dari IAI nanti, Iwan berharap ada konsep yang benar benar ideal. Mulai dari pedestrian, jalan, rekayasa lalu lintasnya hingga pernak perniknya harus sesuai identitas dan sejarah Kayutangan.
“Jadi ini nanti outputnya saya serahkan ke wali kota terpilih. Eksekusinya, saya serahkan ke mereka,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A