Malang, Tugumalang.id – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meresmikan 4 palang pintu dan pos penjagaan di perlintasan sebidang jalur kereta api pada Kamis (28/12/2023). Keberadaan palang pintu dan pos penjagaan itu ditujukan untuk meningkatkan keamanan masyarakat yang hendak menyeberangi jalur kereta api.
Keempat palang pintu dan pos penjagaan perlintasan sebidang jalur keret api itu terletak di Jalan Pulosari I, Jalan Pulosari II, Jl. Pulosari I, Jalan Gadang dan Jalan Satsui Tubun Kota Malang.
Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa akan ada 5 petugas yang bergantian menjaga palang pintu perlintasan kereta api tersebut. Kemudian juga dipasang kamera CCTV untuk memonitor.
Baca Juga: Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Renggut Setidaknya 4 Nyawa di Tahun 2023
“Palang pintunya sudah kami coba – naik turunnya, sudah bagus. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Stasiun Blimbing untuk selalu koordinasi apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” ucapnya, Kamis (28/12/2023).
Menurutnya, penyediaan palang pintu dan pos penjagaan tersebut memang merupakan tanggungjawab Pemkot Malang berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota. Hal itu tertuang dalam UU No.22/2009, Peraturan Pemerintah No.6/2017 dan Peraturan Kementerian Perhubungan No.94/2018.
“Walaupun di tahun 2023 ini zero insiden kecelakaan di perlintasan kereta api, mudah mudahan di tahun tahun berikutnya tidak ada kejadian kecelakaan terkait dengan perlintasan kereta api di Kota Malang,” tuturnya.
Wahyu menjelaskan bahwa sepanjang 2023 ini, ada 4 palang pintu perlintasan sebidang jalur kereta api yang telah dibangun. Dua di antaranya dianggarkan melalui APBD Kota Malang dan dua lainnya dari Pemprov Jatim.
Baca Juga: Bus Tentrem Tabrak Truk Kontainer di Perlintasan KA Singosari, Ada Motor Terjepit, 3 Orang Jadi Korban
Setidaknya, ada 11 perlintasan sebidang jalur kereta api yang masih perlu dibangun di Kota Malang. Namun dari 11 itu, ada 3 titik yang harus ditutup permanen karena tidak memenuhi syarat.
“Tahun 2024, akan kami tuntaskan semua perlintasan agar berpalang semua. Insyaallah secara keseluruhan berjumlah 11 perlintasan kereta api akan diselesaikan,” tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menambahkan bahwa perlintasan sebidang yang belum ada palang pintunya akan dianggarkan melalui APBD Kota Malang dan dibantu Pemprov Jatim hingga CSR.
Dia mencontohkan, 2 perlintasan sebidang di sekitar Jalan Irian yang belum terdapat palang pintunya akan dibangun pihak Pertamina.
“Kami bersyukur sekarang ada palang pintu untuk menambah keamanan lingkungan sini. Karena akses jalan di sini sangat ramai baik sepeda motor maupun mobil,” kata Sunarto, Warga Jalan Pulosari.
Sunarto menyampaikan bahwa selama ini, perlintasan sebidang di Jalan Pulosari hanya terdapat palang biasa yang dibuat melalui swadaya warga.
“Sebelumnya hanya palang biasa swadaya warga, ada penjaganya juga sehari 2-3 orang sampai malam. Kalau kecelakaan memang sudah 20 tahun terakhir tidak pernah, sebelum itu sering, baru sejak itu ada palang swadaya,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko