Tugumalang.id – Universal Health Coverage (UHC) Kota Malang 2024 telah mencapai 100 persen lebih. Terbaru, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mendapat Penghargaan UHC 2024 yang diserahkan langsung oleh Wapres RI, KH Ma’ruf Amin pada Jumat (8/8/2024).
Meningkatkan kualitas dan kemudahan akses layanan kesehatan untuk memastikan jaminan kesehatan masyarakat menjadi komitmen Pemkot Malang. Secara konsisten, Pemkot Malang juga terus meningkatkan capaian kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, per 1 Agustus 2024 capaian UHC Kota Malang telah mencapai 107,5 persen. Capaian ini meningkat dari 107,01 persen per 1 Desember 2023 dan 106,5 persen pada 1 Desember 2022.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Sampaikan Jawaban Soal Ranperda Perubahan APBD 2024
Selain itu, hingga 1 Agustus 2024 tercatat sebanyak 844.252 orang atau 95,85 persen menjadi peserta aktif JKN. Angka ini naik dibandingkan Desember 2023 yang berada pada angka 832.611 orang.
Wapres RI, KH Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa UHC menjadi sebuah konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, bermutu, serta tanpa hambatan finansial.
Disebutkannya, per 1 Agustus 2024 jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 275 juta jiwa atau lebih dari 98 persen dari total penduduk Indonesia. Ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan juga seluruh pemerintah daerah.
Baca Juga: Wujudkan Kelurahan Sadar Hukum, Pj Wali Kota Malang Raih Penghargaan Anubhawa Sasana
Dia juga mendorong seluruh pemerintah daerah untuk menyempurnakan cakupan peserta aktif dan memastikan perlindungan kesehatan penduduk secara menyeluruh.
Pihaknya juga memotivasi daerah daerah yang belum bisa mencapai target untuk sebisa mungkin dapat melakukan akselerasi pencapaian UHC.
“Dukung optimalisasi pelaksanaan program JKN-KIS dengan menghadirkan layanan kesehatan yang terjangkau, berkualitas, dan merata bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Dalam UHC Award 2024 ini, penghargaan diberikan kepada 33 provinsi dan 452 kabupaten/kota atas dedikasi dan komitmennya dalam mewujudkan UHC dengan cakupan perlindungan kepesertaan Program JKN minimal 95 persen dari jumlah total penduduk.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa kesehatan menjadi hal penting dalam pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, sektor kesehatan menjadi salah satu hal utama yang menjadi perhatian pemerintah.
“Tentu kami ingin semua warga bisa mendapat akses pelayanan kesehatan dengan layak dan mudah. Sehingga harapannya dapat meningkatkan derajat kesehatan warga. Salah satunya melalui perlindungan jaminan kesehatan. Maka kami terus dorong agar semakin banyak warga masyarakat yang jadi peserta (JKN),” ujarnya.
Komitmen peningkatan kualitas dan kemudahan akses pelayanan kesehatan ini juga diperkuat dengan kebijakan anggaran untuk kepesertaan JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Bahkan sekitar 40 persen peserta JKN di Kota Malang merupakan peserta yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Malang melalui pendanaan APBD. Pada 1 Agustus 2024 tercatat jumlah peserta aktif PBI APBD sejumlah 366.194 orang dengan alokasi anggaran Rp171 miliar.
Untuk menunjang pelayanan BPJS Kesehatan kepada masyarakat, Pemkot Malang juga telah meluncurkan aplikasi E-JKN Cekat. Aplikasi ini menjadi layanan kepesertaan JKN bagi warga Kota Malang yang dilakukan secara Cepat, Efektif, Akurat, dan Terpadu.
Aplikasi tersebut juga bisa digunakan untuk melakukan pengajuan dan penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh Pemkot Malang.
Dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan warga, Kota Malang juga telah didukung fasilitas kesehatan yang memadai.
Di Kota Malang saat ini ada RSUD Terakreditasi Paripurna sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit Kemenkes (Starkes) yang didukung dengan 16 puskesmas, 33 puskesmas pembantu, dan satu labkesda.
Selain itu juga ada rumah sakit swasta, klinik, dan dokter praktik mandiri yang memberikan pelayanan kesehatan di Kota Malang.
Sementara untuk SDM Kesehatan di Kota Malang berjumlah 11.816 orang yang terdiri dari dokter, dokter spesialis, dokter gigi, perawat, bidan, farmasi, ahli gizi, sanitarian, serta tenaga kesehatan lainnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A