Tugumalang.id – Hingga penghujung Januari 2023, progres pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, masih berkisar di angka 85 persen. Capaian progres ini terungkap dalam kunjungan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, pada Senin (23/1/2023).
Ini adalah kunjungan perdananya ke sana sejak resmi bertugas pada 22 Desember 2022. Kunjungan dilakukan mengingat proyek ini adalah proyek strategis nasional menggunakan dana APBN senilai Rp152 miliar.
Aries menuturkan dalam kunjungannya itu dirasa masih belum perlu ada yang dievaluasi. Saat itu, dirinya juga telah mendapatkan keterangan dari PT. Sasmito segala fasilitas yang telah disediakan. Apalagi ini nanti akan menjadi pasar induk terbesar di Indonesia.
“Saya kira sampai saat ini masih belum melihat hal-hal yang perlu dievaluasi,” kata Aries pada awak media.
Pada prinsipnya, Aries optimistis megaproyek itu bisa rampung sesuai target. Ia berharap semua pihak bisa mempersiapkan segala sesuatunya agar tidak sampai ada keluhan pedagang di kemudian hari.
“Saya sangat senang karena progresnya saya kira lancar. Nanti akan kita cek terus, termasuk saluran air, hidran dan listrik agar saat pedagang semua semua sudah klir,” kata dia.
Megaproyek ini menjadi salah satu tanggung jawab yang dia emban selama menjabat sebagai Pj hingga 2024 ke depan. “Saya pastikan proyek nasional ini berjalan sesuai target. Akan kami update laporannya setiap minggu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskoumdag), Eko Suhartono, juga belum bisa berbuat banyak, khususnya dalam hal pengundian lapak pedagang.
“Masih belum. Belum ada instruksi dari pihak ketiga. Kalau dari pedagang mintanya pindah setelah hari raya (lebaran, red),” ujarnya.
Total ada sekitar 3.306 pedagang yang terhimpun. Dari rencananya, pasar induk itu dapat menampung hingga 3.200 pedagang. Sesuai kontrak, Pasar Induk Among Tani itu ditargetkan rampung pada Mei 2023 mendatang.
Pasar Induk Among Tani ini berdiri di atas lahan seluas 34 hektare dengan total luas bangunan 36 hektare. Nanti akan dibangun 3 lantai dengan konsep bangunan ramah lingkungan. Tiap lantainya akan ditempati oleh pedagang sesuai zona dagangannya masing-masing.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A