MALANG, tugumalang.id – Peduli dan berbagi kebaikan kepada sesama, seolah menjadi tradisi Universitas Islam Malang (Unisma) sebagai penguatan spiritualitas di tengah dinamika kelembagaan. Termasuk, di bulan Muharram 1445 H.
Dikemas dalam ‘Gebyar Muharram 1445 H’, Unisma menyelenggarakan ‘Santunan 1500 Anak Yatim dan atau Piatu serta Dhuafa’ di Masjid Kampus Ainul Yaqin, Jum’at (28/7/2023).
Acaranya yang berlangsung khitmad itu dihadiri pengurus yayasan hingga jajaran rektorat Unisma. Rektor Unisma Prof H Dr Maskuri MSi menyampaikan kegiatan ini juga menjadi momentum kebersamaan dan silaturahmi. Terlebih, bulan Muharram menjadi bulan yang dimuliakan setelah bulan Ramadhan.
“Selamat dan sukses atas terselenggaranya Peringatan 10 Muharram yang dilaksanakan di Unisma yang sudah menjadi tradisi. Dimana selalu menghadirkan sekitar 1500 yatim, piatu, yatim piatu maupun dhuafa yang diundang dari Kota Malang hingga Kabupatan Malang,” kata rektor yang hadir secara daring itu.
Maskuri melanjutkan, meski tak dapat hadir secara fisik lantaran tengah menunaikan ibadah haji, namun ia berharap anak-anak yang hadir menjadi calon pemimpin masa depan yang memiliki akhlak, ilmu dan kepribadian baik.
BACA JUGA: 1.500 Anak Yatim Piatu dari Berbagai Daerah Dapat Santunan dari Unisma
“Mudah-mudahan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang melanjutkan perjuangan kita semua yang saat ini berada pda sebuah lembaga pendidikan yang sangat strategis,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unisma, Prof Junaidi Mistar PhD menambahkan jika agenda santunan ini masuk dalam rangkaian Dies Natalies Unisma ke-42.
Adapun jumlah peserta yang dilibatkan terdiri dari 1.367 anak yatim dan 133 dhuafa yang notabene berasal dari seluruh daerah di Malang Raya. “Keseluruhan jumlahnya 1.500 dari jumlah itu yang dhuafa relatif sedikit. Semua berasal dari Malang Raya, sebagian ada yang dari Batu yang kita koordinasi melalui yayasan dan pondok pesantren,” urainya.
Di samping itu, seluruh santunan yang terkumpul dan diberikan berasal dari sivitas akademika Unisma, baik dosen maupun karyawan.
“Ke depan dengan santunan ini kita berharap mendoakan anak yatim piatu ini untuk menjadi anak yang soleh solehah, yang pintar, berkembang sesuai bakat masing-masing dan sekaligus pula mendoakan untuk kemajuan Unisma ke depan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: feni yusnia
editor: jatmiko