Kedua Korban Tenggelam saat Mencari Biawak
MALANG, Tugumalang.id – Pencarian hari kedua korban tenggelam di Bendungan Sutami, Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, pada Senin (10/7/2023) belum membuahkan hasil. Tim pencari dihadapkan dengan kendala berupa arus bawah yang deras serta kedalaman bendungan yang mencapai 40 meter.
“Temuannya (hari ini) masih belum ada. Masih nihil untuk tanda-tandanya,” ujar Koordinator Lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Mahdi, Senin (10/7/2023).
Kendala lainnya yang dihadapi tim adalah bagian dasar bendungan dipenuhi dengan bambu-bambu bekas keramba yang sudah lapuk. Kendala ini dulunya juga dihadapi oleh petugas saat mencari nelayan yang tenggelam di Bendungan Sutami pada Maret 2023 lalu.
Pada hari kedua pencarian, Basarnas mengerahkan kurang lebih sejumlah 40 personel. Sejumlah perahu digunakan untuk melakukan pencarian, termasuk perahu milik Perum Jasa Tirta dan perahu milik nelayan.
“Selain itu, kami juga melakukan penyisiran darat,” imbuh Ainul.
Terkait cuaca, Ainul mengatakan bahwa selama pencarian cuaca sangat cerah. Akan tetapi, angin terpantau cukup kencang.
BACA JUGA: 2 Pencari Biawak Dilaporkan Tenggelam di Bendungan Sutami Karangkates
“Kemarin tenggelamnya karena anginnya kencang dan berpengaruh pada ombak, akhirnya dia terpelanting. Memang arusnya tenang, tapi anginnya yang kencang,” kata Ainul.
Sebelumnya diberitakan dua pencari biawak dilaporkan tenggelam di Bendungan Sutami yang ada di wilayah Desa Karangkates pada Minggu (9/7/2023) siang. Korban bernama Hartono alias Gonyel, warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang dan Sugimun, warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.
Kedua korban bersama rekan mereka, Yudi hendak menyeberang waduk ke arah Kalipare. Namun, saat berada di tengah waduk, tiba-tiba ombak besar datang dan menghempaskan perahu.
Yudi berhasil selamat setelah ditolong warga yang sedang mencari ikan. Sementara kedua korban belum ditemukan hingga saat ini.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko