TuguMalang.id – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi yang masih terus berlangsung di Kota Malang. Kini Pemerintah Kota Malang berencana bakal menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengcover penanganan wabah PMK di Kota Malang.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan rakor terkait penanganan wabah PMK yang bakal dicover dana BTT ini. Terlebih, Pemprov Jatim juga telah mengarahkan Pemda untuk membentuk Satgas PMK.
“Kita tahu di Kota Malang ini terdapat 5 kecamatan yang kita upayakan untuk meminimalkan pergerakan (PMK). Kemudian mengisolasi hewan atau sapi yang benar benar dinyatakan positif,” ucapnya.
Disebutkan, penanganan wabah PMK untuk sementara dilakukan dengan penyuntikan vitamin pada sapi yang sakit. Hal itu dilakukan sembari menanti vaksin pencegah wabah PKM.
“Hal itu semua tentu membutuhkan biaya, berapa kebutuhannya dan sebagainya, salah satunya akan dicover oleh BTT,” ungkapnya.
Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa dana BTT Kota Malang yang akan digunakan untuk penanganan wabah PMK ini. Edi juga menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada lebih dari 200 ekor sapi di Kota Malang yang positif terjangkit wabah PMK.
“Sekarang ini ada lebih dari 200 ekor sapi yang dinyatakan positif. Kemudian dari sekian ribu sapi yang harus divaksin. Itu semua akan dihitung. Berapa kebutuhannya, termasuk langkah operasionalnya seperti apa,” jelasnya.
Kini pihaknya akan mulai menyusun langkah langkah untuk merumuskan upaya pencegahan PMK bersama Forkopimda Kota Malang.
Reporter: M Sholeh
Editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id