Kota Batu, Tugumalang.id – Penampakan diduga sosok makhluk astral menggegerkan masyarakat Kota Batu, Jawa Timur. Foto penampakan tersebut menggegerkan dunia maya usai tersebar di media sosial Rembug Online Kota Batu pada Minggu (10/3/2024).
Dalam foto tersebut tampak menunjukkan lokasinya di jalur alternatif Klemuk atau Jalan Rajekwesi, jalur alternatif penghubung Kota Batu dan Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Dalam foto tersebut, tampak sebuah siluet berwarna putih yang nyaris menyerupai sosok kuntilanak. Sosok itu tampak berdiri di tepi jalan sebelum masuk jalur penyelamatan yang baru dibangun untuk pengendara yang mengalami rem blong.
Meski foto tersebut masih menuai pro kontra, kisah mistis di jalur Klemuk memang sudah banyak dibicarakan orang-orang. Terlepas ketidakbenaran dari foto tersebut, masyarakat masih percaya bahwa jalur Klemuk memang dikenal angker.
Baca Juga: Misteri Penampakan Belasan Bocah Bermain di TPU Kuburan Londo Kota Malang, Didekati Hilang
Warga setempat, Supriyo membenarkan jika jalur klemuk memang angker bagi warga setempat. Tidak hanya satu dua orang saja yang mengaku pernah merasakan pengalaman supranatural tersebut.
Minimnya penerangan hingga kontur jalan menurun menjadi faktor utama tingginya angka kecelakaan bahkan hingga meninggal dunia. Bagi sebagian orang, kecelakaan juga kerap terjadi akibat faktor mistis berkaitan dengan penunggu gaib di sana.
”Terlepas foto itu benar atau tidak, tapi yang cerita mengalami penampakan ini ya banyak,” kata dia.
Penampakan menyerupai kuntilanak ini akhirnya oleh warga dikaitkan dengan keberadaan penunggu makam yang ada di sana. Keberadaan makam misterius di sana semakin menambah kesan angker di jalur klemuk tersebut.
Usut punya usut, makam ini oleh warga setempat diyakini bernama Mbah Klemuk. Ada juga yang mengungkapkan namanya ialah Sri Gati. Menurut cerita sesepuh, Sri Gati adalah sosok perempuan tua pedagang dari daerah Kelurahan Temas.
Setiap hari si nenek ini pulang pergi berjalan kaki dengan memanggul barang dagangannya lewat jalur pintas ini. Keberadaan jalur ini menurut Supriyo memang sudah ada sejak sekitar 1904-an, Namun saat itu masih berupa jalan desa berupa tanah. Jalur ini baru dibuka sebagai jalur alternatif dan diaspal pada sekitar 2014.
Suatu ketika, sosok Mbah Klemuk ini hendak pulang dengan menumpang cikar lewat jalur ini. Namun saat tiba di daerah Pandemas (lokasi makam, red), tidak dinyana, cikar yang ditumpanginya terguling. Si nenek juga ikut terjatuh dan meninggal dunia.
“Karena gak ada yang kenal atau apa gitu, akhirnya jenazah si Mbah itu dimakamkan di situ juga. Sejak itulah, warga percaya jika sosok Mbah itulah yang menjaga di sini,” kisah Supriyo
Keberadaan makam inilah yang kemudian dikait-kaitkan dengan banyaknya peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sana. Konon, barangsiapa yang tidak permisi atau mengendara ugal-ugalan selalu mengalami apes saat melintas kawasan tersebut.
Baca Juga: Teror Sosok Hantu Anak Kecil Kos Mahasiswi di Kota Malang, Sempat Dapat Telepon Tengah Malam hingga Sentuhan Fisik
Mitos ini sudah dipercaya masyarakat sekitar sejak bertahun-tahun sehingga tidak pernah ada yang berani macam-macam saat melewati jalur alternatif tersebut. Seringkali warga juga kerap membunyikan klakson saat melintasi makam itu sebagai tanda permisi dan memohon selamat.
Kebanyakan korban kecelakaan di sana mengalami rem blong hingga mesin mati sehingga tak pelak terjadi kecelakaan. Lantaran seringnya, warga sekitar membangun jalur penyelamatan secara swadaya untuk mengantisipasi kecelakaan berujung kematian di sana.
Terlepas dari benar tidaknya kisah mistis tersebut, alangkah baiknya pengendara memastikan kondisi kendaraan baik sebelum melintasi Jalur Klemuk. Ini mengingat kontur jalan yang menurun tajam sehingga potensi rem blong sangat tinggi terjadi.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko