BATU – Sosialisasi Pemkot Batu meningkatkan budaya literasi di desa-desa terus digaungkan. Kali ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu mendorong 24 desa/kelurahan di kota apel ini punya perpustakaan desa (perpusdes).
Saat ini, perpusdes hanya ada di 4 desa yakni di Desa Beji, Desa Oro-oro Ombo, Desa Sumberejo dan Desa Tulungrejo. Desa lainnya ditarget pada 2022 punya Perpusdes.
”Program ini kami targetkan hingga 2022 nanti. Kami terus berusaha menggugah kepala desa mewujudkan Perpusdes,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Santi Restuningsasi, Rabu (13/10/2021).
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendatangi satu per satu desa untuk menumbuhkan kesadaran literasi ini. Tak hanya itu, Badan Permusyawaratan Desa juga akan didorong untuk mensosialisasikan hal ini.
”Dengan begitu, realisasi anggaran perpusdes ini juga bisa segera dilakukan,” kata dia.
Saat ini, di beberapa desa masalahnya terletak pada ketersediaan tempat. Namun, kata Shanty hal itu tidak jadi masalah utama. Nantinya, eksistensi Perpusdes tergantung juga dari perhatian desa masing-masing dalam pengelolaannya.
Dari segi anggaran, menurut mantan Kabag Humas ini, Perpusdes tidak butuh biaya besar. Menurut dia, perkiraan pembangunan Perpusdes sebelumnya hanya mencapai Rp100-200 juta. ”Semua mandiri, dari desa dan untuk desa demi mewujudkan budaya literasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kepala Desa dan Lurah (APEL) Kota Batu, Wiweko mengaku sepakat dengan program ini. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mendorong desa/kelurahan di Kota Batu memiliki perpusdes.
”Perpusdes ini sangat penting karena anak-anak ini kalau mau baca-baca buku gak jauh-jauh ke perpus kota,” ujarnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Sujatmiko