BATU – Kota Batu membuktikan diri sebagai kota yang ramah difabel. Salah satu langkah yang diambil merenovasi trotoar di Jalan Sudiro, Alun-Alun Kota Batu menjadi ramah bagi para difabel. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) saat ini melakukan renovasi itu.

Pembangunan akses trotoar ramah difabel ini juga dibangun di kawasan Songgoriti, di Jalan AP III Kaatjoeng Permadi, trotoar Desa Junrejo dan lain-lain. Semua akses trotoar akan dibangun secara bertahap.
”Harapannya nanti semua trotoar di Kota Batu bisa ramah bagi para penyandang disabilitas, anak-anak dan juga lansia,” kata Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat kepada awak media, Rabu (29/9/2021).
Saat ini, kata Alfi, renovasi dengan total anggaran senilai Rp 6 miliar dimulai dari titik Alun-Alun dan Songgoriti. Selain untuk memfasilitasi para difabel, renovasi trotoar ini ditujukan untuk mempercantik wajah kota.
Sebagai pembedanya, wajah trotoar ini dilengkapi guide line atau garis panduan untuk memudahkan warga difabel, khususnya tunanetra. Tercatat, hingga saat ini, akses trotoar yang sudah dipasang guide line mencapai 30 persen.
”Untuk tahun ini, kami targetkan bisa sampai 50 persen,” tegasnya.
Terpisah, salah satu warga Kota Batu yang memiliki anak tunanetra, Kasiono mengapresiasi atas kemudahan akses tersebut. Guide line, bagi tunanetra cukup penting bagi mereka untuk mengenal suatu kawasan.
”Dengan ada guide line, tunanetra bisa mandiri dalam mengakses ruang-ruang publik. Semoga nanti dalam perbaikannya tidak asal-asalan. Lalu nanti waktu sudah terealisasi juga bisa tegas karena kadang trotoar ini dipakai PKL berjualan,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Soejatmiko