MALANG,Tugumalang.id—Pembangunan di Kota Malang dinilai semakin baik. Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji meminta seluruh pemangku kepentingan senantiasa konsisten dan berkelanjutan dalam mengawal pembangunan Kota Malang. Hal tersebut diungkapkannya pada acara Musrenbang RKPD 2024 di Grand Mercure Hotel, Senin (20/03/2023).
Sesuai dengan tema Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2024, Kota Malang ke depannya akan fokus mewujudkan Transformasi ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan. Cita-cita itu bisa diwujudkan melalui peningkatan daya saing dan tata kelola pemerintahan yang responsif serta adaptif.
Sebagai catatan, sejumlah rapor indikator kinerja makro bernilai apik berhasil diraih Kota Malang selama proses pembangunan di tahun 2022. Seperti pertumbuhan ekonomi Kota Malang yang sukses melambung hingga 6,32%, melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,34%. Selain itu, terjadi penurunan angka kemiskinan menjadi 4,37%. Tingkat pengangguran terbuka juga turun menjadi 7,66%. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia meningkat sebesar 82,71.

Angka-angka tersebut seluruhnya melampaui angka capaian Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, untuk Gini Ratio (menggambarkan pemerataan dan ketimpangan secara keseluruhan, mulai dari pendapatan hingga distribusi. Rentang skor 0 – 1, red) Kota Malang pada 2022 menjadi 0,421.
“Terima kasih selama empat tahun ini, seluruh stakeholder telah berkolaborasi dalam mewujudkan akselerasi ini. Sehingga Alhamdulillah Pemerintah Kota Malang terus berbenah, karena tren pertumbuhan kita semakin menggembirakan. Dan kita berada di urutan kelima se-Jawa Timur,” ucap Sutiaji.
Wali Kota Malang tersebut melanjutkan, peningkatan itu tidak terlepas dari upaya partisipatif seluruh pemangku kepentingan dalam mengawal proses pembangunan Kota Malang. Musrenbang RKPD, sambungnya, menjadi sarana komunikasi interaktif dan dialog yang membangun bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan Kota Malang, baik eksekutif, legislatif, akademisi, organisasi profesi maupun komunitas.
Wali Kota Sutiaji menyebutkan, jumlah usulan Musrenbang yang terakomodir dari tahun ke tahun menunjukkan progres. Pada 2020, angka tersebut mencapai 24%, dilanjut 2021 menjadi 23%, kemudian pada 2022 sebesar 26%, dan meningkat dua kali lipat pada 2023 menjadi 45%. Pada Musrenbang RKPD 2024 ini, jumlah usulan yang terakomodir kembali meningkat. Total sebanyak 3.173 atau 52,48% usulan masuk dapat terakomodir.
“Angka 2023 menjadi 45 persen ini jangan dianggap remeh. Karena adanya kesamaan frekuensi antara legislatif, eksekutif dan berbagai komponen lainnya yang mulai terbangun. Menyamakan pikiran untuk bersama rembug merencanakan pembangunan. Artinya, apa yang direncanakan pemerintah sama dengan yang direncanakan masyarakat. Tahun ini juga semakin meningkat. Semoga ke depan jumlah usulan yang terakomodir semakin banyak bahkan bisa mencapai 100 persen. Jadi memang perlu konsistensi yang berkelanjutan,” terangnya.
Jumlah usulan yang terakomodir pada Musrenbang RKPD 2024 mewakili usulan dari berbagai kelompok masyarakat. Pada Musrenbang Tematik Anak terdapat 22 usulan terakomodir, Musrenbang Tematik Lansia dengan 47 usulan, Musrenbang Tematik Disabilitas sebanyak 25 usulan, Musrenbang Tematik Perempuan sebanyak 61 usulan, dan Musrenbang Tematik Pemuda terakomodir sebanyak 197 usulan.
Sebagai informasi, penyusunan RKPD Kota Malang tahun 2024 mengacu pada RPD Kota Malang tahun 2024-2026 yang memiliki empat tujuan daerah. Tujuan-tujuan tersebut antara lain mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, mewujudkan kesejahteraan dan kerukunan sosial yang berasaskan keberagaman, serta mewujudkan transformasi pelayanan publik yang tertib hukum, profesional dan akuntabel.
Wali Kota Malang itu juga meminta agar seluruh pihak tetap menjaga sinergitas mereka, baik pemerintah, kalangan swasta, dan masyarakat guna mewujudkan pembangunan yang bermartabat.
“Kemandirian, ketangguhan, dan keberlanjutan pembangunan Kota Malang ini bisa dilaksanakan jika ada kesadaran bahwa Kota Malang adalah milik kita semua. Kesadaran betapa pentingnya kolaborasi kita semua. Ini adalah Musrenbang terakhir pada masa jabatan kami saat ini. Kami ucapkan ribuan terima kasih atas bantuan dan kerja sama semua pihak selama ini, karena kami bukanlah apa-apa tanpa panjenengan semua. Kita harus saling mengisi satu sama lain demi keberhasilan pembangunan Kota Malang,” tuturnya.

Terakhir, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Malang, Dwi Rahayu, menyampaikan bahwa proses Musrenbang tahunan merupakan sarana strategis yang mewadahi berbagai usulan masyarakat. Prosesnya dimulai dari tahap Rembug Warga, Forum Musrenbang di Kelurahan, Forum Konsultasi Publik, Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan, hingga Forum Lintas Perangkat Daerah.
“Melalui sumbangan saran dan masukan dari segenap pemangku kepentingan yang dilandasi dengn itikad dan semangat yang baik, diharapkan dokumen perencanaan pembangunan tahun 2024 akan semakin komprehensif dan berkualitas,” pungkas Dwi.
Reporter: Shinta Alifia
editor: jatmiko