MALANG, tugumalang.id — Pantai tiga warna, di wilayah Desa Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, merupakan salah satu dari belasan wisata pantai yang menakjubkan. Sebagai destinasi wisata, tiga warna menawarkan birunya lautan, putihnya pasir dan terumbu karang. Gradasi tiga warna inilah yang membuatnya dinamai tiga warna.
Tak perlu khawatir soal kegiatan apa yang bisa Anda lakukan untuk menghabiskan waktu disana. Di pantai yang berjarak sekitar 50 Km dari Kota Malang ini, Anda bisa bersantai di hamparan pasir pantai, snorkeling, banana boat, kano, diving, snorkeling hingga camping.
Keistimewaan lain dari pantai tiga warna ialah bagaimana pantai ini menjadi salah satu bagian dari konservasi alam yang digerakkan masyarakat. Selain menjaga kondisi pantai agar tetap bersih dari sampah, kelompok masyarakat yang diinisiasi Saptoyo juga menanam mangrove dan menjaga terumbu karang.
Wilayah konservasi di Pantai Tiga Warna Malang
Pantai tiga warna malang memang termasuk dalam lingkup Clungup Mangrove Conservation (CMC). Area konservasi di CMC terbagi menjadi dua zona inti, satu zona rehabilitasi serta hutan mangrove.
Zona inti ini merupakan area seluas 0,875 Ha terumbu karang yang berada di Pantai Tiga warna seluas 0,875 Ha. Area zona inti kedua terletak di Pantai Kondang Buntung dimana terdapat mangrove seluas 2,687 Ha.
Sedangkan zona rehabilitasi seluas 1,0198 Ha terletak di Pantai Tiga warna. Area ini membatasi daratan dengan zona inti terumbu karang. Selain itu, terdapat area hutan mangrove seluas 38,884 Ha yang terletak di pesisir Desa Sitiarjo.
Perjuangan Menjaga Keharmonisan Alam Pantai Tiga Warna Malang
Pantai tiga warna memiliki sejarah tersendiri sebelum indah seperti saat ini. Saptoyo memprakarsai penataan pantai ini sejak tahun 2005. Embrio lokasi wisata sekaligus konsep konservasi semua ia lakukan secara mandiri.
Kala itu, Saptoyo prihatin dengan kejadian tanah longsor yang disebabkan oleh penebangan hutan di sekitar pantai. Ia lalu berinisiatif menggunakan uang pribadinya untuk menanam mangrove seorang diri.
Lama kelamaan, kegiatan Saptoyo dapat menggugah kesadaran masyarakat sekitar. “Vibrasi saya menyebar ke orang-orang terdekat saya. Sehingga pada tahun 2012 kami sudah berjalan berkelompok,” tuturnya.
Butuh waktu 6 tahun bagi Saptoyo untuk menanamkan nilai-nilai keseninambungan antara wisata dan konservasi alam pada masyarakat sekitar pantai tiga warna Malang. Ada tiga nilai dasar yang diperjuangan oleh Saptoyo dan rekan-rekannya.
Pertama ialah bagaimana kualitas ekologi semakin membaik. Selanjutnya bagaimana kualitas sosial juga semakin membaik. Dan terakhir ialah bagaimana kesejahteraan juga turut membaik.
Saptoyo juga dibantu anaknya, Lia untuk mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia secara berkelanjutan. Bahkan para nelayan yang dulunya menangkap ikan dengan cara yang merusak lingkungan, kini ikut membantunya.
Tercatat ada sekitar 109 orang yang tergabung dalam kelompoknya. Ditambah lagi 500 orang petani yang termasuk dalam Kelompok Tani Hutan.
Menyoal Sampah, Saptoyo: Hilirnya Pasti Ke Laut
Tanpa bermaksud menyepelekan persoalan sampah di gunung, Saptoyo menganggap Laut adalah tempat yang rentan sampah karena menjadi muara limbah sampah.
“Di gunung tidak akan pernah ada sampah jatuh dari langit. Kalo dipantai, sampah darimanapun hilirnya pasti ke laut,” jelasnya.
Terdapat satu peraturan “bring back your rubbish” dimana pengunjung harus membawa kembali semua sampah sisa barang dan makanan yang mereka bawa. Bahkan, sebelum masuk petugas akan memeriksa barang bawaan pengunjung untuk mencatat barang yang berpotensi menimbulkan sampah.
Menurut Saptoyo, persoalan menjaga alam dari sampah membutuhkan konsistensi dalam menjalani proses sehingga kedepannya Indonesia menjadi lebih baik.
Rute ke Pantai Tiga Warna Malang
Jika Anda telah memutuskan untuk pergi ke pantai tiga warna malang, cobalah mencari tahu rute perjalanan ke arah Pantai Sendang Biru. Dalam perjalanan Anda akan melewati Kecamatan Dampit, Turen, hingga menuju Sendang Biru.
Saat tiba di pertigaan sebelum pantai Sendang Biru, Anda akan menemui arah jalan ke pantai Goa China dan satunya kearah konservasi mangrove. Ikuti jalur tersebut atau bertanya pada warga sekitar bila kebingungan.
Penulis: Imam A. Hanifah
editor: jatmiko