Tugumalang.id – PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) yang menaungi Arema FC melayangkan surat somasi kepada sejumlah klub sepakbola termasuk Arema Indonesia. Hal ini sebagai bentuk perlindungan hak kekayaan intelektual berkaitan dengan nama Arema yang kini dipegang PT AABBI.
Dalam beberapa hari terakhir, nama Arema tengah menjadi perbincangan hangat. Terutama pasca Asprov PSSI Jatim menghapus nama Arema di klub klub yang menjadi anggotanya.
Misalnya Arema Indonesia yang berkompetisi di Liga 4, Akademi Arema Ngunut hingga Putra Arema sebagai SSB yang terafiliasi PSSI Jatim.
Baca Juga: Semen Padang Masih di Zona Degradasi, Pemain Muda Andalan Arema FC Enggan Remehkan Lawan
Terpantau, nama Arema Indonesia dalam situs pssijatim.com telah diganti dengan nama xxxxx Indonesia. Hal itu diduga sebagai imbas somasi PT AABBI sebagai pemegang lisensi resmi nama Arema yang terdaftar di Kemenkum HAM sejak 2017.
“Terkait somasi perihal penggunaan nama Arema khususnya di bidang penamaan yang berhubungan dengan sepakbola, ini adalah bentuk corporate action, khususnya dibidang legal,” kata Adi Ismanto, Direktur Legal PT AABBI, Sabtu (28/12/2024).
Hingga saat ini, Akademi Arema Ngunut dan SSB Putra Arema sudah memberikan respon terkait somasi dari PT AABBI.
Akademi Arema Ngunut memberikan surat balasan pada 17 Desember 2024 dan menyatakan komitmen akan mengubah nama Akademi tanpa menggunakan Arema.
Baca Juga: Arema FC Akhiri Kerja Sama dengan Pelatih Joel Cornelli
Sementara Putra Arema memberikan surat balasan pada 19 Desember 2024 yang menyatakan tidak keberatan dan akan menggantinya dengan nama lain.
Sedangkan Arema Indonesia belum merespon somasi PT AABBI pada 12 Desember dan somasi kedua pada 24 Desember 2024 lalu. PT AABBI juga melayangkan somasi kepada Asprov PSSI Jatim agar tak ada klub anggotanya yang menggunakan nama Arema.
Kini, PT AABBI juga menanti balasan surat somasi dari kedua pihak tersebut. Hal ini akan menentukan langkah PT AABBI apakah akan dilanjut ke upaya hukum atau tidak.
“Nama Arema tentu harus diproteksi. Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga image Arema sebagai tim profesional. Ini jadi sebuah kewajiban juga. Jangan sampai banyak nama Arema tapi justru melekatkan image yang kurang bagus,” lanjut Adi.
Dilansir dari laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, tercatat PT AABBI jadi pemegang lisensi Arema sejak 2017 hingga 2027 mendatang.
Terpisah, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengungkapkan bahwa menajemen Arema FC memang tengah melakukan perbaikan di semua lini, termasuk menjaga legalitas.
“Pasca Tragedi Kanjuruhan, semua berbenah. Mulai dari federasi, operator Liga hingga klub klub di Indonesia. Dalam 2 tahun terakhir, PT AABBI sudah memperlihat hasil dari pembenahan tersebut,” jelasnya.
Dikatakan, pembenahan dari sisi kepanpelan, penjualan tiket, sistem manajemen, scouting pemain muda hingga tim Arema Women telah dijalankan dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami ingin dalam proses ini lebih tertata dengan baik dan profesional. Baik secara operasional, administrasi maupun legalitas yang tujuannya tentu untuk memproteksi intellectual property kami,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A