Batu, Tugumalang.id – Masyarakat dan juga wisatawan tak lagi perlu khawatir jika ingin jajan di lapakan para pedagang kaki lima di Alun-Alun Kota Batu. Kini, ada stiker khusus untuk menandai aneka macam kuliner mereka terpercaya atau tidak.
Baru-baru ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) meluncurkan inovasi Jatim Truly (Trusted Culinary), Jaminan itu diberikan tanda lewat stiker yang terpasang di lapakan para pedagang di Alun-Alun Kota Batu.
Kepala BPOM Surabaya, Rusdiyanti menjelaskan bahwa keamanan pangan di Kota Batu sangat penting dalam menunjang kegiatan pariwisata di Kota Batu. Salah satu komunitas yang menunjang potensi wisata di Kota Batu adalah komunitas Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang berjualan di Alun-alun Kota Batu.
Rusdiyanti menjelaskan bahwa beberapa kegiatan telah dilakukan seperti bimbingan teknis terhadap PKL agar memahami jenis bahan pangan atau makanan yang boleh dipakai atau tidak. Sehingga masyarakat mendapatkan kepastian bahwa bahan pangan yang dibelinya di pasar aman.
“Kuliner kita jamin aman dan sehat, kembali pada komitmen pelaku usaha untuk menerapkannya.” ungkapnya.
Kepala Diskoperindag Kota Batu Eko Suhartono menambahkan Petugas BBPOM telah menguji berbagai sampel makanan yang telah di-sampling. Uji sampel itu dilakukan lewat pengujian cepat melalui Laboratorium Keliling untuk mengetahui kemungkinan adanya bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan olahan.
“Seperti boraks, formalin, rhodamin-B dan metanil yellow. Hasilnya, produk PKL Kota Batu sudah tidak mengandung bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi,” terang Eko.
Selain itu Pemerintah Kota Batu telah bersinergi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya dalam Program Desa Pangan Aman untuk mengawal keamanan pangan di Kota Batu melalui pemberdayaan kader desa dan kelurahan.
Program Desa Pangan Aman dilaksanakan di 3 (tiga) desa/ kelurahan sebagai pilot project di Kota Batu yaitu Desa Mojorejo, Desa Punten dan Kelurahan Sisir.
Reporter: ulul Azmy
editor: jatmiko