Tugumalang.id – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mengungkap bahwa pasokan minyak goreng curah di Kota Malang masih minim. Untuk itu, Diskopindag Kota Malang berharap pemerintah pusat bisa menyuplai minyak goreng curah di Kota Malang sebanyak 30 ribu liter tiap pekan.
Kepala Diskopindag Kota Malang, M Sailendra mengatakan bahwa konsumen di Kota Malang mulai beralih dari minyak goreng kemasan ke curah. Pasalnya, kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan telah ditarik.
Sementara itu, suplai minyak goreng curah di Kota Malang hanya 8 ribu liter per pekan. Untuk itu, dia berharap Kementerian Perdagangan RI bisa menyuplai minyak goreng curah di Kota Malang sebesar 30 ribu liter per pekan.
“Jadi minyak goreng curah di Kota Malang masih belum mencukupi karena 8 ribu liter per minggu itu kurang. Minimal 30 ribu per minggu,” ungkapnya, pada Senin (28/3/2022).
Terlebih, bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Di mana permintaan minyak goreng diperkirakan juga akan meningkat. Sedangkan pengkondisian kestabilan ketersediaan minyak goreng di daerah sulit dilakukan karena kebijakan ada di pemerintah pusat.
“Kami komunikasi ke Kementerian Perindustrian, kebutuhan minyak goreng kemasan kita di Kota Malang sekian, yang minyak goreng curah sekian. Nah inikan mereka belum ada implementasi di lapangan,” bebernya.
Selain itu, dia juga berharap Kementerian Perdagangan juga memprioritaskan suplai minyak goreng curah kepada masyarakat kurang mampu dan pelaku UMKM yang menjadikan minyak goreng sebagai kebutuhan dasar dalam proses produksi.
“Kami berharap dari pusat ada operasi minyak goreng curah untuk masyarakat yang membutuhkan dan berpenghasilan rendah, untuk UMKM dan IKM yang bergerak di sektor makanan,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id