MALANG — Padang Pop! Nasi Padang yang dikemas dalam Rice Box. Usaha ini adalah hasil Kolaborasi bisnis antara HIPMI KOTA MALANG dengan HIPMI PT (perguruan tinggi), untuk membantu Pemkot mempercepat pemulihan ekonomi di kota malang.
Ini adalah pilot project bisnis pertama BPC Hipmi kota malang berkerjasama dengan hipmi PT, tak tanggung tanggung punggawa Padang Pop! adalah para mantan ketua umum Hipmi PT. ada Dota ( mantan ketua umum Hipmi PT unmer ) sebagai CEO, Aji (mantan ketua umum Hipmi PT UMM) sebagai CMO, Satria ( mantan ketua umum Hipmi Unisma ) sebagai COO dan Brili ( pengurus Hipmi PT Brawijaya ) sebagai CTO.
”Kami tidak mau Hipmi kota malang hanya hadir sekedar menjadi wacana organisasi saja bagi temen2 mahasiswa tapi kami ingin memberikan dampak yang kongrit bagi mereka, bersama Hipmi mereka tidak hanya belajar organisasi tapi juga belajar berbisnis langsung. Ide bisnis anggota HIPMI PT diajukan, diolah, dipoles dan langsung di danai!”, ungkap Richdjoe sebagai Ketua umum BPCHipmi Kota Malang.
Nanti nya jika ini berjalan lancar, kata Richdjoe, program ini akan ditawarkan kepada Ketua umum terpilih BPD Hipmi Jawa Timur Rois Sunandar Maming. Agar dapat di adopsi menjadi program BPD Hipmi Jawa timur bahkan dapat di tingkatkan ke Hipmi Pusat, mengingat ini adalah yang pertama kali BPC Hipmi berkerja sama dengan Hipmi PT.
”Target kami sepanjang tahun 2021 kami akan meluncurkan 5 Start up garapan kerja sama kami dengan Hipmi PT dan juga untuk umum,” kata Hendi suryo laksono, sebagai ketua bidang Organisasi Hipmi kota Malang yang juga bergabung menjadi Investor di padang Pop!.
”Harapan kami adalah kami segera bisa membuka kesempataan Francise untuk bisnis ini sehingga kami bisa mehidangkan masakan Padang modern ini keseluruh indonesia,” ujarnya.
Padang Pop! menghidangkan menu menu yang terdapat pada resto padang umumnya, Nasi rendang, Nasi Ayam, Nasi Telor Balado, Nasi Pop dengan harga dimulai dari 10.000 saja. ini adalah konsep nasi padang pertama di indonesia yang menggunakan bungkusan Rice box.
”Ini menjadi bukti bahwa meskipun indonesia di landa pandemi yang berkepanjangan, tidak menyurutkan semangat kami untuk berkolaborasi dan berkreativitas menghasilkan produk bisnis baru, yang dapat menghasilkan dan membuka lapangan pekerjaan,” pungkasnya.