MALANG, Tugumalang.id – Pedagang di kantin sekolah mengalami penurunan omzet imbas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Siswa yang biasanya menyantap makan siang di kantin kini mendapatkan makanan gratis dari pemerintah.
Salah satu pedagang di kantin sekolah yang merasakan dampak ini adalah Ria Mulyani. Ia menjual bakso dan mie pangsit di SMP Negeri 2 Kepanjen dengan harga Rp5 ribu per porsi.
Sebelum adanya program MBG, ia menjual 50-70 porsi mie. Setelah program MBG diterapkan, ia hanya menjual sekitar 25 porsi.
Baca Juga: 137 Ribu Siswa di Kota Malang Masuk Sasaran Program Makan Bergizi Gratis
“Hari ini saya menyediakan tiga kilogram mie. Itu nggak habis. Biasanya saya bawa lima kilogram, masih kurang,” ujarnya belum lama ini.
Ria mengatakan, pihak sekolah telah memberikan sosialisasi terkait pelaksanaan MBG. Akan tetapi tidak ada solusi yang diberikan terkait kemungkinan menurunnya omzet penyewa kios. Sementara itu, Ria mengaku telah membayar sewa sebesar Rp3 juta ke pihak sekolah untuk periode satu tahun.
“Kalau dihitung sebenarnya nggak ada satu tahun ya. Ada tanggal merah, libur hari nasional, kalau gurunya repot ya daring,” imbuh Ria.
Baca Juga: Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Lanud Abdulrachman Saleh Distribusikan 3.459 Porsi Makanan
Ia bukan satu-satunya pedagang yang omzetnya turun. Pedagang makanan lainnya juga mengalami hal yang sama, bahkan penurunannya lebih parah. Menurut Ria, dagangannya yang berupa bakso dan mie masih bisa dinikmati banyak siswa karena berbeda dengan menu MBG. Sementara pedagang lainnya menjual nasi, sehingga siswa tidak mau membeli karena menu MBG juga berupa nasi.
Meski sudah ada MBG, masih ada beberapa siswa yang membeli makan di kantin karena berbagai alasan. Ada yang ingin menyantap makanan ringan, ada juga yang tidak sempat sarapan di rumah.
“Kalau pagi, saat istirahat pertama, ada aja yang beli,” kata Ria.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Redaktur: jatmiko