Tugumalang.id – Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru (nataru), reservasi kamar hotel di Kabupaten Malang masih belum terlihat. Namun, diperkirakan pada saat liburan, okupansi bisa mencapai kisaran 50-75 persen.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang, Wahyu Indriyanti, mengatakan bahwa okupansi hotel tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 dan 2021 saat masih ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kami sudah siap karena tahun ini tidak seketat dua tahun kemarin. Belum kelihatan banyak atau tidaknya (jumlah tamu). Tapi kami perkirakan ada sedikit pergerakan kenaikan jumlah tamu,” ujar Wahyu saat dihubungi Jumat (16/12/2022).
Ia kemudian menjelaskan bahwa kemungkinan jumlah tamu di tahun ini akan meningkat dikarenakan masyarakat sudah mulai jenuh setelah dua tahun tidak berlibur. “Pemicunya mereka sudah jenuh dengan kondisi seperti kemarin-kemarin. Mumpung akhir tahun, mereka liburan,” papar Wahyu.
Meski demikian, Wahyu menambahkan, para tamu yang berkunjung ke Kabupaten Malang belum tentu menghabiskan waktu bermalam mereka di sana. Selama ini, kebanyakan tamu lebih memilih bermalam di Kota Malang atau Kota Batu.
“Kabupaten Malang sebenarnya bukan tujuan untuk bermalam. Kebanyakan tamu mengunjungi objek wisatanya. Tapi mereka lebih senang bermalam di Kota Malang atau Kota Batu,” kata Wahyu.
Terkait antisipasi penularan virus COVID-19, Wahyu menyatakan hotel-hotel di Kabupaten Malang tetap menerapkan prokes sesuai dengan ajuran pemerintah. “Untuk prokes, kami tetap (menerapkan). Kami nggak mau main-main masalah itu,” pungkas Wahyu.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A