MALANG, Tugumalang.id – Keluarga memiliki peran penting bagi Zensa Hidayatul Rahman atau yang akrab dengan panggilan Zensa Rahman, Managing Director Pemimpin.id.
Tumbuh di keluarga berlatar belakang bergelut di dunia pendidikan dan militer, Zensa mengakui bahwa nilai-nilai keluarga menjadi sumber inspirasinya bersama Pemimpin.id untuk membantu generasi muda Indonesia menjadi pemimpin di masa depan.
Sebagai social start up yang mencetak para pemimpin hebat, Pemimpin.id memiliki tekad membuat ekosistem kepemimpinan Indonesia lebih baik melalui berbagai macam kegiatan di bidang pendidikan dan juga penyebaran informasi.
Baca Juga: Talkshow Pemimpin.id Kupas Sosok Pemimpin yang Berdampak bagi Sekitar
Semua anak muda dari berbagai macam latar pendidikan bisa bergabung untuk belajar dan berkembang bersama di Pemimpin.id yang bertekad mencetak satu juta pemimpin untuk Indonesia di masa depan.
Semangat yang tidak jauh dari lingkungan keluarga Zensa Rahman. Mengingat ia tumbuh di lingkungan pendidik karena kakek dan neneknya adalah seorang guru dan petani. Kemudian sang ibu juga berprofesi sebagai guru.
Ditambah dengan nilai kedisplinan yang didapat dari sang ayahanda yang berprofesi sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) membuat Zensa begitu dekat dengan dunia pendidikan.
Nilai-nilai itulah yang coba ia wariskan dalam semangat Pemimpin.id mencetak generasi pemimpin baru di Indonesia.
“Ada irisan bagaimana pendidikan, leadership (kepemimpinan), kedisiplinan militer bagaimana saya bisa mendapat value (nilai) itu yang resonate dengan pendidikan,” kata Zensa saat ngobrol dengan tim tugumalang.id belum lama ini di Jakarta.
“Akhirnya memang value pendidikan beresonansi dengan case (masalah) tersebut dan saya percaya pendidikan adalah sebuah nilai lompatan kolektif kita sebagai manusia atau bangsa untuk melompat lebih jauh,” sambungnya.
Baca Juga: Pemimpin.id Kolaborasi dengan Kemenpora RI untuk Jawab Tantangan Generasi Emas 2045
Pria alumni Hubungan Internasional Universitas Pasundan (Unpas) Bandung itu juga melihat bahwa pendidikan tidak bisa dilihat dari ruang lingkup formal saja. Namun juga harus dilihat secara luas sebagaimana dasar dari pemikiran berkembangnya Pemimpin.id.
“Resonansi pendidikan bukan cuma formal tetapi luas banget dan enggak mungkin cuma selesai di sana kan. Enggak hanya di kelas tapi juga banyak bermacam-macam hal seperti yang saya temui saat keliling-keliling Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: Lead The Fest Gali Potensi Pemimpin Muda untuk Indonesia Emas 2045
Ia menambahkan filosofi bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan di Indonesia melalui semboyan Ing Ngarsa Sung Tuladha (pemimpin memberi tauladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah-tengah memberi semangat berupa gagasan), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan untuk maju) menjadi semangat Pemimpin.id terus bertumbuh.
“Bagaimana pemimpin itu bisa menjadi teladan saat di berada di depan, memberi ide atau gagasan, dan juga memberi dorongan perubahan,” tutur Zensa yang semasa aktif kuliah cukup banyak mengikuti organisasi kampus.
Pengalaman berorganisasi itulah yang diakui Zensa menempa dirinya hingga saat ini di Pemimpin.id.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko