Tugumalang.id – Seorang warga Kota Malang mengaku pusing setelah berjam-jam mencoba segala cara untuk membuka pintu mobilnya yang terkunci dari dalam pada Selasa (15/4/2025) sore. Setelah minta tolong petugas damkar, kesusahan itu teratasi hanya dalam hitungan menit.
Hendra, pemilik mobil mengaku tak sengaja meninggalkan kuncinya yang masih menancap di dalam mobil. Saat itu, ia memarkir mobilnya di Jalan Gajahmada, Kota Malang. Pemuda asal Ciptomulyo itu mulai kemudian kebingungan saat hendak pulang.
Bersama ketiga temannya, Hendra berupaya mencoba segala cara untuk membuka pintu mobilnya sejak pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Damkar Kabupaten Malang Evakuasi 112 Ular dan 67 Sarang Tawon di Tahun 2023

Mulai dari menyelipkan tali di sela-sela pintu mobil hingga menarik kaca mobil menggunakan lakban yang dilekatkan di kaca seperti tutorial di YouTube. Tapi semua upaya itu gagal. Hendra makin pusing.
Setelah 2 jam berupaya ditengah rintik hujan, ide meminta tolong petugas damkar yang katanya serba bisa, muncul. Benar saja, 6 petugas damkar segera tiba di lokasi setelah dihubungi.
Baca Juga: Rumah di Kepanjen Kebakaran, 5 Mobil Damkar Dikerahkan
Dengan cekatan, petugas damkar berhasil membuka pintu mobil yang terkunci itu menggunakan penggaris tipis dalam hitungan menit saja.
Tepuk tangan riuh mewarnai keberhasilan petugas damkar dalam membuka pintu mobil yang terkunci itu. “Terimakasih pak, kami sudah 2 jam lebih mencoba membuka tapi tak bisa,” kata Hendra.
Hendra senang mobilnya bisa dibuka lagi. Dia tak menyangka petugas damkar juga bisa membuka pintu mobil yang terkunci dari dalam.
Dia mengaku memanggil petugas damkar lantaran banyak informasi soal damkar yang serba bisa.
“Di medsos kan banyak tugas tugas unik damkar saat membantu masyarakat. Ternyata benar, petugas damkar juga bisa membuka mobil yang terkunci. Memang serba bisa. Tentu ini sangat membantu,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota tim terampil UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Galih Joko menyampaikan bahwa damkar memang memiliki tugas pemadaman dan penyelamatan baik makhluk hidup maupun benda mati.
“Tentu kalau masyarakat membutuhkan, bagi kami itu adalah panggilan tugas. Membantu orang susah kan kita juga senang,” ucapnya.
Dia juga menyebut pernah dimintai tolong warga untuk mengambil lipstik yang terjatuh di gorong gorong. Meski aneh, petugas tetap datang untuk membantu warga yang kesusahan.
Di sisi lain, Galih mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan berhati hati saat menjaga barang barangnya. Terutama soal kunci mobil tertinggal di dalam mobil.
“Lebih hati hati lagi, jangan teledor. Karena kejadian ini sering menjadi laporan yang masuk ke kami,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A