Tugumalang.id – Pedagang minyak goreng di Pasar Besar Kota Malang gelisah dagangannya tak laku. Pasalnya, pemerintah telah menerapkan harga serentak terhadap minyak goreng yang diturunkan menjadi Rp 14 ribu per liter.
Padahal, sejumlah pedagang minyak goreng di Pasar Besar Kota Malang masih memiliki pasokan dengan harga beli antara Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter dalam sepekan yang lalu.
“Minggu lalu saya ambil (beli) nya masih harga Rp 17.500 seliternya. Itu saya jual Rp 19 ribu. Yang (kemasan) dua liter beli Rp 39 ribu, saya jual Rp 40 ribu,” ucap Nur Yakin, pedagang sembako dan minyak goreng di Pasar Besar Kota Malang, pada Sabtu (22/1/2022).

Dia mengatakan bahwa sejak seminggu ini, minyak goreng miliknya sama sekali belum ada yang terjual. Sebab, masyarakat lebih memilih membeli minyak goreng di supermarket yang sudah menjual dengan harga Rp 14 ribu.
“Pas harga belum diturunkan Rp 14 ribu, penjualan lancar-lancar aja. Tapi sekarang susah, ini seminggu belum ada yang laku sama sekali,” bebernya.
“Baru kali ini saya nemui kebijakan seperti ini. Dulu ada (kebijakan) penurunan harga, tapi stoknya ada, dengan harga yang sudah sesuai. Lha ini harga diturunkan tapi harga masih yang lama,” keluh pedagang berusia 73 tahun itu.
Senada, Widyawati (50), pedagang sembako dan minyak goreng di Pasar Besar Kota Malang juga mengaku masih menjual minyak goreng dengan harga lama yakni Rp 19 ribu. Dia mengaku membeli minyak goreng itu seharga Rp 17 ribu pada pekan lalu.
“Kalau ikut harga Rp 14 ribu ya rugi saya. Belinya itu saja masih Rp 18 ribu. Ini padahal cuma ambil untung seribu, saya jual Rp 19 ribu,” katanya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti